Hitekno.com - Harta karun Napoleon Bonaparte selalu menjadi perbincangan yang menarik di kalangan pencari harta maupun peneliti.
Bonaparte merupakan Kaisar Prancis yang terkenal saat Perang Revolusioner.
Berkat kemenangan dan penjarahan hasil perang, banyak pengamat yang memperkirakan bahwa Bonaparte menyembunyikan harta karunnya di suatu tempat.
Baca Juga: Ciptakan Hutan Berpola, Ilmuwan Jepang Habiskan 50 Tahun Penelitian
Dalam catatan sejarah, Bonaparte dan tentaranya berhasil menjarah istana-istana dan gereja-gereja Moskow saat invasi di tahun 1812.
Meski invasi gagal, Bonaparte dipercaya menyembunyikan harta rampasan di lokasi rahasia.
Sejarawan Rusia mengklaim bahwa ia memiliki petunjuk baru di mana harta karun Bonaparte dikuburkan.
Baca Juga: Tabut Perjanjian Nabi Musa Ditemukan, Ini Klaim Peneliti
Viacheslav Ryzhkov berpendapat bahwa harta itu sebenarnya berada di dasar Danau Bolshaya Rutavech.
Danau tersebut terletak di dekat kota Rednya di sekitar perbatasan Rusia dengan Belarus.
Harta karun Napoleon Bonaparte diyakini terdiri dari batangan emas, perhiasan, meriam, baju besi kuno, dan salib Kristen besar dari Ivan the Great Bell Tower.
Baca Juga: Kapal Karam Bawa Mobil Chevy 1927, Peneliti Kagum
Sebelumnya banyak yang percaya bahwa Danau Semlevskaya menyimpan harta karun Bonaparte karena mereka pernah menempatkan pasukan di sana.
Namun Ryzhkov berpendapat lain mengingat para peneliti dan arkeolog tidak menemukan apa-apa di Danau Semlevskaya.
Ia percaya bahwa Napoleon mengirim konvoi pasukan ke Danau Semlevskaya hanya sebagai umpan.
Baca Juga: Penelitian Ini Buktikan Pria Berjanggut Lebih Disukai Wanita
Kumpulan pasukan Napoleon yang sebenarnya berada di Danau Bolshaya Rutavech.
Ryzhkov sangat yakin akan temuannya berdasarkan data analisis tanah dan analisis kimia air di tahun 1989.
Peneliti menemukan bahwa terdapat konsentrasi ion perak yang sangat tinggi di Danau Bolshaya Rutavech.
Ia berpendapat bahwa pasukan Napoleon membuat bendungan sementara untuk memungkinkan mereka membangun ruang bawah di tengah danau.
Bendungan itu kemudian dibuka kembali sehingga permukaan danau naik dan menyembunyikan harta karun bersamanya.
''Napoleon tidak melempar harta karun ke danau, itu terlalu sederhana. Dia memerintahkan untuk menyembunyikannya, terkubur di dasar danau, di bawah kastil tersembunyi,'' kata Ryzhkov dikutip dari IFLScience.
Meski membutuhkan alat selam yang canggih dan harus menghadapi bawah danau yang cukup kompleks Ryzhkov tetap percaya diri.
Ia mengatakan bahwa dengan bantuan para ahli dan sedikit pengetahuan teknologi, harta karun Napoleon Bonaparte bisa ditemukan.