Hitekno.com - Sebuah planet Super Earth baru ditemukan oleh ilmuwan pada awal Januari 2019. Berkat data dari teleskop Kepler, ilmuwan mengklaim bahwa kemungkinan planet Super Earth baru ini memiliki air.
Super Earth baru termasuk exoplanet yang dikenal sebagai K2-288b dan terletak 226 tahun cahaya.
Sistem K2-288b dibuat dari dua bintang yang dipisahkan oleh sekitar enam kali jarak antara Matahari dan Saturnus.
Baca Juga: NASA Menemukan "Dunia Ketiga", Planet Baru Misterius
Planet baru ini mengorbit pada bintang yang lebih kecil, yang diklasifikasikan sebagai bintang M.
Penemuan mengenai Super Earth baru telah dilaporkan dalam Astronomical Journal.
K2-288b memiliki ukuran kira-kira 1,9 kali lebih besar dari Bumi dan mengorbit bintangnya dalam 31,3 hari.
Baca Juga: Baru Ditemukan, Planet Ini Penuh dengan Harta Karun Berharga
Itu jauh lebih dekat dengan bintangnya daripada planet mana pun di Tata Surya.
Tetapi, bintangnya jauh lebih redup daripada bintang yang kita miliki.
Hal itu menempatkan Super Earth baru sebagai zona layak huni, di mana air cair kemungkinan ada.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Planet Bumi Super, Mirip Tempat Tinggal Kita?
Namun saat ini, ilmuwan tidak tahu apakah planet itu berbatu atau apakah itu dalam bentuk gas.
'' Ini adalah penemuan yang sangat menarik mengingat bagaimana planet itu ditemukan, orbitnya yang sedang, dan karena planet-planet dengan ukuran ini tampak tidak umum, '' Adina Feinstein astronom amatir dan juga seorang mahasiswa pascasarjana University of Chicago dikutip dari IFLScience.
Feinstein mempresentasikan karya ini pada pertemuan ke-233 American Astronomical Society di Seattle awal Januari 2019.
Baca Juga: 5 Hal Unik yang Pernah Terjadi di Planet Bumi
Penemuan ini sangat menarik mengingat Feinstein baru sebagai pekerja magang di Goddard Space Flight Center NASA.
Ia bekerja dengan ahli astrofisika Joshua Schlieder, dan secara tidak sengaja menemukan Super Earth baru.
Misi Kepler telah berakhir setelah kehabisan bahan bakar pada Oktober 2018, tetapi ilmuwan masih terus meneliti data dari teleskop tersebut.
Meski Super Earth ini mempunyai kemungkinan layak huni, manusia mempunyai kendala untuk ke sana mengingat jaraknya yang sejauh 226 tahun cahaya.