Jenis Energi Ini Mampu Selamatkan Bumi dari Bahaya Perubahan Iklim

Siapa tahu, hal ini bisa menjadi solusi dari masalah Bumi.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Minggu, 20 Januari 2019 | 09:00 WIB
Ilustrasi perubahan iklim di bumi. (pixabay/Photoshop_Addict)

Ilustrasi perubahan iklim di bumi. (pixabay/Photoshop_Addict)

Hitekno.com - Salah satu masalah besar yang terjadi di Bumi adalah perubahan iklim yang memicu terjadinya pemanasan global. Para peneliti bahkan secara intens mencoba untuk mencari solusi untuk menyelamatkan Bumi. Belum lama ini, peneliti menemukan solusinya dengan salah satu jenis energi ini.

Dalam sebuah esai yang ditulis di The Wall Street Journal mengenai cara mengatasi iklim global, seorang ahli politik bernama Joshua S Goldstein dan pakar energi bernama Sataffan A Qvist menyampaikan pendapatnya.

Keduanya berpendapat bahwa perubahan iklim sulit dihentikan jika hanya menggunakan energi seperti angin dan sinar matahari.

Baca Juga: Jika Kiamat Hampir Tiba, Ilmuwan Akan Melakukan Ini

Ilustrasi perubahan iklim di bumi. (pixabay/TheDigitalArtist)
Ilustrasi perubahan iklim di bumi. (pixabay/TheDigitalArtist)

Jika menggunakan sumber energi tersebut, manusia hanya bisa mencapai sekitar 20 persen dari target global untuk menjadikan Bumi ramah lingkungan.

Lebih lanjut, keduanya menjelaskan bahwa jenis energi nuklit mampu menghindari bencana perubahan iklim ini.

Semakin rusaknya Bumi karena perubahan iklim ini membuat manusia hanya punya waktu sekitar 30 tahun sebelum akhirnya Bumi mencapai titik kritisnya.

Baca Juga: Mengerikan, Awan Tsunami di Mamuju Ini Buat Warga Heboh

Menurut Goldstein dan Qvist, dunia saat ini membutuhkan sumber listrik bebas karbon yang dapat meningkat dalam skala besar dan sangat cepat untuk menyediakan daya terbaik dalam kondisi cuaca apapun. Nuklir lalu dianggap sebagai jenis energi yang tepat untuk menangani perubahan iklim ini.

Ilustrasi perubahan iklim di bumi. (pixabay/qimono)
Ilustrasi perubahan iklim di bumi. (pixabay/qimono)

Lebih lanjut, keduanya menjelaskan jika salah kaprah mengenai energi nuklir membuat terhambatnya pertumbuhan. Pasalnya, nuklir terkenal sebagai bencana Chernobyl dan limbah radioaktif.

Catatan buruk energi nuklir memang menjadi ketakutan tersendiri bagi siapa saja. Pasalnya, sudah banyak kecelakaan tenaga nuklir yang fatal dalam 60 tahun terakhir.

Baca Juga: Dukung Proyek Data Science, TIBCO dan XL Axiata Jalin Kerja Sama

Ide Joshua S Goldstein dan Sataffan A Qvist mengenai pemanfaatan energi nuklir untuk tangani bahaya perubahan iklim memang masih dalam tahap pengembangan. Namun, tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti, hal ini bisa menjadi solusi dari masalah Bumi.

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB