Peringatan BMKG, Fenomena Supermoon Berdampak ke Indonesia

Fenomena Supermoon ini terjadi pada 21 Januari 2019.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 21 Januari 2019 | 17:30 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Martin Adams)

Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Martin Adams)

Hitekno.com - Istilah Supermoon dicetuskan para ahli astrologi untuk penyebutan fenomena alam pada Bulan yang membuatnya terlihat sangat besar. Fenomena Supermoon yang terjadi pada 21 Januari 2019 ini ternyata berdampak ke Indonesia.

Fenomena Supermoon ini terjadi bersamaan dengan gerhadan Bulan total yang mempengaruhi kondisi pasang maksimum air laut.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ketinggian pasang air laut ini berdampak ke wilayah pesisir Indonesia. 

Baca Juga: Di 2019 Akan Terjadi Tiga Supermoon, Waspada Air Laut Naik

Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Stephan Herb)
Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Stephan Herb)

Dampak dari fenomena Supermoon tersebut dapat menganggu kegiatan transportasi, perikanan, produksi garam, dan bongkar-muat di pelabuhan di wilayah pesisir utara Jakarta, pesisir utara Jawa Tengah, pesisir utara Jawa Timur, pesisir Cilacap, pesisir Tanjung Benoa, pesisir Kalimantan Barat, dan pesisir Makassar di Sulawesi Selatan.

''Untuk wilayah Jakarta, bisa berpotensi banjir bila terjadi hujan lebat di wilayah hulu jika air tidak terserap dan terhambat mengalir ke laut karena sedang pasang naik,'' kata Mulyono Rahadi Prabowo, Deputi Bidang Meteorologi BMKG.

Sementara itu, sebuah Bulan dapat didefinisikan sebagai supermoon bila berada pada jarak sekitar 90 persen dari titik terdekatnya dengan Bumi.

Baca Juga: Mengerikan, Ada Fenomena Misterius Hujan Laba-laba di Brasil

Ilustrasi Bulan. (pakutaso)
Ilustrasi Bulan. (pakutaso)

Pengertian ini dicetuskan pertama kali oleh Richard Nolle pada tahun 1979. Dengan kata lain, setiap Bulan Purnama yang mencapai jarak minimal 361.740 kilometer atau kurang dari Bumi, yang diukur dari pusat Bulan ke pusat Bumi, dapat disebut sebagai Supermoon.

Dilansir dari EarthSky, fenomena Supermoon pada 21 Januari 2019 akan membuat Bulan mencapai pada jarak sekitar 357.715 kilometer dari Bumi.

Tak hanya itu, tercatat ketika Supermoon terjadi kenaikan air laut bisa mencapai sekitar 5 cm lebih tinggi daripada pasang biasa saat Bulan Purnama yang bukan Supermoon terjadi.

Baca Juga: BMKG Pantau Aktivitas Gunung Anak Krakatau dengan Aplikasi Khusus

Pada tahun 2019 kali ini, dikabarkan akan terjadi fenomena supermoon atau lunar perigee sebanyak tiga kali. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB