Hitekno.com - Sebagian besar ilmuwan dan astronom memimpikan suatu saat manusia bisa menempati Mars. Mimpi itu ternyata juga menjadi sebuah ambisi Donald Trump, bahkan ia menawarkan dana unlimited untuk misi ini.
Penawaran dana ini jarang diketahui oleh publik karena sebelumnya, Donald Trump membicarakan ini di lingkungan internal Gedung Putih bersama pejabat NASA.
Beberapa bulan setelah menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, Donald Trump dikabarkan bertanya kepada pejabat NASA dengan pertanyaan yang mengagetkan.
Baca Juga: Cacing Ini Diberi Nama Dermophis donaldtrumpi, Mirip Siapa Ya?
Pertanyaannya adalah apakah badan antarikasa itu dapat mengirim misi awak manusia ke Mars pada akhir masa jabatan pertamanya.
Jika jawaban pejabat NASA itu adalah ''iya'' maka Donald Trump berani mengeluarkan dana unlimited atau dana yang tak terbatas.
''Bagaimana jika saya memberi kalian (NASA) semua uang yang kalian butuhkan utuk melakukannya?'' kata Donald Trump saat itu.
Baca Juga: Paku Es di Chili Seperti Permukaan Mars
Presiden Amerika Serikat itu juga meminta NASA untuk fokus sepenuhnya kepada misi penting tersebut dan meminta menghentikan misi lainnya.
Kabar ini datang dari salinan eksklusif buku Team of Vipers, yang akan dirilis pada 29 Januari 2019.
Team of Vipers: My 500 Extraordinary Days in the Trump White House adalah sebuah memoar buku yang ditulis oleh mantan asisten komunikasi administrasi Donald Trump, Cliff Sims.
Baca Juga: Donald Trump Klaim Cina Retas Pemilu AS, Ini Klarifikasi Facebook
Menurut ringkasan buku itu, Trump menawarkan dana unlimited kepada NASA pada 24 april 2017.
Itu beberapa saat sebelum Trump melakukan panggilan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Presiden Amerika Serikat saat itu memang memiliki agenda resmi untuk memberikan selamat kepada astronot Peggy Whitson.
Baca Juga: Senjata Hantu, Terbuat dari Printer 3D dan Disukai Donald Trump
Dikutip dari Futurism, astronot tersebut berhasil memecahkan rekor yang ada untuk orang Amerika.
Whitson menjadi orang Amerika pertama yang menghabiskan periode terlama berada di luar angkasa.
Sebelum pembicaraan dimulai, Donald Trump diberi pengarahan oleh para pejabat NASA termasuk Pejabat Administrator, Robert Lightfoot Jr.
Tiba-tiba Donald Trump sangat bersemangat untuk membicarakan misi Mars kepada Lightfoot.
Namun sayangnya, Donald Trump kecewa karena Lightfoot tidak bisa memberikan jawaban untuk menyenangkannya.
Pejabat NASA itu mengatakan bahwa misi penerbangan manusia ke Mars akan dijadwalkan oleh NASA paling cepat di tahun 2030-an.
Itu berarti jadwal tersebut di luar masa jabatan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.
Wah, andai saja Lightfoot memberikan jawaban ''iya'' maka dana unlimited pasti akan mengalir ke NASA.