Ilmuwan China Kembali Lakukan Rekayasa Genetika Bayi Manusia

Ditemukan ibu baru dari percobaan ilmuwan ini.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 28 Januari 2019 | 07:00 WIB
Ilustrasi DAN. (Pixabay/Tumisu)

Ilustrasi DAN. (Pixabay/Tumisu)

Hitekno.com - Lagi-lagi seorang ilmuwan China membuat kontroversi dengan melakukan rekayasa genetika pada bayi manusia. Apa yang dilakukannya ini menuai kecaman dunia.

Pihak berwenang di China pun mengonfirmasi, seorang wanita telah hamil dalam percobaan rekayasa genetika kali ini.

Sebelumnya, dikutip dari The Guardian, Selasa (22/1/2019), pada 2018 He Jiankui membuat komunitas ilmiah terkejut dengan mengubah gen bayi.

Baca Juga: Tersembunyi di Gading Ilegal, Ilmuwan Temukan DNA Mammoth

Saat itu He Jiankui  mengumumkan telah berhasil mengubah gen bayi perempuan kembar yang lahir pada November 2018 agar mereka tak tertular HIV.

Diberitakan Xinhua, sejak saat itu investigasi pemerintah provinsi mengonfirmasi keberadaan 'ibu kedua', dan wanita tersebut masih hamil.

Ilustrasi DNA. (Pixabay/geralt)
Ilustrasi DNA. (Pixabay/geralt)

Sementara itu, seorang penyelidik mengatakan kepada Xinhua, ibu dan anak perempuan kembar dari kehamilan pertama akan diberi pengawasan medis.

Baca Juga: Ajaib, Ilmuwan Cina Sukses Ubah Tembaga Menjadi Emas

Penyelidik juga mengungkap bahwa He Jiankui telah memalsukan laporan tinjauan etika dan sengaja menghindari pengawasan.

Ilmuwan China ini diam-diam mengurus tim yang diikuti staf asing dan menggunakan teknologi yang tak pasti keamanan dan efektivitasnya untuk merekayasa genetika embrio manusia secara ilegal.

Menurut para penyelidik, ilmuwan China tersebut mengejar ketenaran pribadi dan menggunakan dana yang dikumpulkan sendiri untuk percobaan kontroversial ini.

Baca Juga: Ilmuwan MIT Ciptakan Mesin Pengecil, Canggihnya Seperti di Film

Delapan pasangan yang menjadi sukarelawan dengan ayah yang positif HIV dan ibu yang negatif HIV terlibat dalam percobaan He Jiankui, tetapi satu pasangan kemudian keluar.

Ilustrasi rekayasa genetika - (Pixabay/PixxlTeufel)
Ilustrasi rekayasa genetika - (Pixabay/PixxlTeufel)

Rincian percobaan rekayasa genetika tersebut, yang belum diverifikasi secara independen, lalu memicu reaksi langsung dari komunitas ilmiah global.

Pemerintah China pun tak tinggal diam, dan mendesak agar penelitian He Jiankui dihentikan beberapa hari setelah diumumkan ke publik.

Baca Juga: Ciptakan Hutan Berpola, Ilmuwan Jepang Habiskan 50 Tahun Penelitian

Rekayasa genetika semacam itu memang dilarang di sebagian besar negara, termasuk China. Karena itu, He Jiankui akan ditangani secara serius sesuai dengan hukum.

Para ahli khawatir eksperimen rekayasa genetika ini dapat menyebabkan kerusakan pada manusia dan pada generasi mendatang yang mewarisi perubahan yang sama. Karena itu, apa yang dilakukan ilmuwan China ini dilarang. (HiMedik.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB