Dokumen Rahasia Bocor, Amerika Meneliti Ancaman UFO dan Lubang Cacing

Wah pemerintah Amerika selangkah lebih maju dalam mewujudkan teori di fiksi ilmiah.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 30 Januari 2019 | 17:00 WIB
Ilustrasi UFO. (Pixabay/ Tombud)

Ilustrasi UFO. (Pixabay/ Tombud)

Hitekno.com - Sebuah dokumen yang dirilis bulan Januari 2019, mengungkapkan bahwa terdapat rahasia yang disimpan Amerika Serikat di tahun 2000-an. Dokumen rahasia tersebut mengungkapkan penelitian mengenai jubah tembus pandang, ancaman UFO, dan pencarian lubang cacing.

Dokumen lima halaman ini awalnya dikirim kepada dua anggota Kongres AS tahun lalu.

Halaman-halaman tersebut dirilis pada tanggal 16 Januari sebagai tanggapan atas permintaan Freedom of Information Act (FOIA).

Baca Juga: Terjawab Sudah, Gambar Aneh NASA Ini Membuat Alien Enggan Menjawab Kita

Permintaan tersebut juga ditekan oleh Federasi Ilmuwan Amerika untuk mengungkapkan proyek rahasia di masa lalu.

Antara tahun 2007 dan 2012, Defense Intelligence Agency (DIA) ternyata menghabiskan 22 juta dolar AS atau Rp 310 miliar untuk meneliti ancaman UFO.

Program Itu dikenal sebagai AATIP atau Advanced Aerospace Threat Identification Program.

Baca Juga: Es Beku Raksasa Berbentuk Bulat Sempurna, Dibuat Alien?

AATIP merupakan proyek rahasia Amerika Serikat untuk mengidentifikasi kemungkinan serangan dari luar angkasa atau penyelidikan untuk menemukan UFO.

Ilustrasi Lubang Cacing di dokumen yang bocor. (Defense Intelligence Agency)
Ilustrasi Lubang Cacing di dokumen yang bocor. (Defense Intelligence Agency)

Dalam dokumen itu, DIA mengatakan bahwa tujuan utama AATIP adalah ''menyelidiki ancaman senjata tingkat lanjut makhluk asing dari sekarang hingga 40 tahun ke depan''.

Dokumen juga mengungkap penelitian unik yang dikembangkan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Baca Juga: Menilik Misteri Kehadiran Alien dan UFO, Apakah Mereka Benar Ada?

Seorang ilmuwan dari Universitas St. Andrews yang bernama profesor Ulf Leonhardt diketahui mengembangkan ''jubah tembus pandang''.

Penelitian Leonhardt berfokus pada bagaimana cahaya, ruang, dan bahan lair seperti air dan kaca dapat terdistorsi untuk menghabiskan efek tembus pandang.

Namun teknologi ini masih butuh waktu lama untuk diaplikasikan dalam teknologi militer atau sipil.

Baca Juga: 3 Penampakan Diduga UFO yang Sempat Bikin Heboh Selama 2017

Dikutip dari The Verge, dokumen rahasia AATIP yang bocor selanjutnya adalah sebuah penelitian unik berjudul ''Traversable Wormholes, Stargates, and Negative Energy''.

Konsep kendaraan luar angkasa dengan kecepatan melebihi cahaya. (Defense Intelligence Agency)
Konsep kendaraan luar angkasa dengan kecepatan melebihi cahaya. (Defense Intelligence Agency)

Tak hanya netizen dan penggemar film, pemerintah AS selangkah lebih maju untuk mewujudkan fiksi ilmiah.

Dikenal sebagai Wormhole atau Lubang Cacing, itu merupakan sebuah teori atau ide yang belum menjadi kenyataan.

Idenya adalah melakukan perjalanan luar angkasa tercepat yang dapat dilakukan dari jarak jauh menuju tempat tertentu.

Dengan memanfaatkan Lubang Cacing, diharapkan manusia bisa menjelajah luar angkasa mana saja dengan waktu yang singkat.

Ilmuwan berusaha mem-bypass fisika Newton dan menggali melalui ruang-waktu sehingga manusia dapat menjelajah satu tempat ke tempat lain (atau dari waktu ke waktu) sangat cepat.

Namun sayangnya, peneliti masih belum menemukan titik terang dan masih berusaha menemukannya.

Dokumen rahasia yang bocor ternyata mengungkapkan bahwa ilmuwan dan pemerintah Amerika Serikat selama ini berusaha memecahkan teori di fiksi ilmiah.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB