Kata Astronom, Pembentukan Bulan Hasilkan Kehidupan di Bumi

Bumi dan Bulan, semua saling terkait.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 01 Februari 2019 | 22:00 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Martin Adams)

Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Martin Adams)

Hitekno.com - Hasil studi baru yang dilakukan astronom, mengungkap dampak tabrakan kosmi yang membaut Bumi memiliki Bulan. Disebutkan, kalau pembentukan Bulan ini yang ikut andil hasilkan kehidupan di Bumi.

Studi ini dilatar belakangi pada masalah ketika para astronom belum menemukan jawaban yang tepat mengenai bagaimana dan kapan Bumi memiliki kandungan karbon, nitrogen, dan belerang, unsur-unsur yang dapat membentuk kehidupan.

Dilansir dari Universe Today, unsur-unsur tersebut dikatakan berasal dari objek bernama Theia yang menabrak Bumi dan menciptakan Bulan sekitar 4,4 miliar tahun yang lalu.

Baca Juga: Batuan Bumi Ditemukan di Bulan, Ilmuwan Kaget Setelah Menelitinya

Studi ini dilakukan sekelompok astronom dari Rice University di Amerika Serikat, yang menggunakan serangkaian percobaan dan simulasi.

Studi ini menguji apakah unsur-unsur tersebut merupakan elemen volatil, elemen dengan titik didih rendah, yang kemungkinan merupakan hasil dari tabrakan tersebut.

Gambar Bumi. (NASA)
Gambar Bumi. (NASA)

Para astronom memulai percobaan dengan menempatkan paduan materi yang mengandung karbon, nitrogen, dan belerang untuk ditekan hingga 7 gigapascal.

Baca Juga: Meteorit Tabrak Bulan Saat Super Wolf Blood Moon, Ini Penampakannya

Lalu memanaskannya hingga suhu setinggi 1.800 derajat Celcius, untuk mensimulasikan kondisi selama pembentukan inti planet.

Data eksperimen tersebut digunakan para astronom untuk melakukan sekitar satu miliar simulasi komputer. Tujuannya untuk melihat bagaimana sebuah objek yang sarat elemen volatil saat menabrak Bumi.

Hasilnya, simulasi yang dilakukan rupanya cocok dengan data pengamatan eksperimental dan catatan geologis terbaik yang ada sejauh ini.

Baca Juga: China Ingin Membangun Pangkalan di Bulan, Ini Rencananya

Diperkirakan, sekitar 4,4 miliar tahun yang lalu, sebuah batu angkasa seukuran Mars bernama Theia dan terdiri akan karbon serta nitrogen dengan inti yang kaya sulfur telah menabrak Bumi.

Ilustrasi Exoplanet dengan Matahari mereka. (NASA)
Ilustrasi Exoplanet dengan Matahari mereka. (NASA)

Tabrakan tersebut membuat proto-Bumi dan Theia hancur. Namun, berkat tarikan gravitasi, proto-Bumi secara perlahan kembali membentuk bulat namun materi pembentuknya bercampur dengan Theia.

''Kemungkinan tabrakan seperti itu juga membawa air, elemen volatil penting lainnya,'' ucap Rajdeep Dasgupta, salah satu anggota penelitian tersebut.

Baca Juga: Mendarat di Bulan, Ini yang Dilakukan Pesawat Luar Angkasa Cina

Sementara itu, sisa-sisa materi tabrakan yang masih di luar angkasa perlahan membentuk Bulan.

Planet-planet yang mengalami tabrakan yang lebih besar dari ini kemungkinan juga memiliki lebih banyak peluang untuk memiliki kehidupan. Seperti pembentukan Bulan pada Bumi. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB