Hitekno.com - Robot super mini berhasil diciptakan oleh ilmuwan. Tak tanggung-tanggung, ukurannya lebih kecil dari beras dan akan sangat berguna di masa depan.
Robot yang masuk kategori sebagai microbot ini masih dalam pengembangan agar dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Microbot juga membuat ramalan seorang futuris, Ray Kurzweil, beberapa langkah lagi menjadi kenyataan.
Baca Juga: Terungkap, Seperti Ini Wujud Smartphone Lipat Samsung
Beberapa waktu lalu, seorang futuris sekaligus direktur teknik Google memprediksi bahwa robot berukuran nano (nanobot) dapat mengalir melalui aliran darah di tahun 2030.
Kini meski masih mempunyai ukuran yang lebih besar dari nanobot, robot yang dikembangkan oleh ilmuwan ini patut diapresiasi.
Microbot yang dibuat oleh Ryan St Pierre dari University of Maryland mempunyai ukuran yang super mini.
Baca Juga: Di CES 2019, Hyundai Kenalkan Robot Mobil Berkaki
Ia juga dapat berjalan sangat cepat untuk ukurannya.
Menurut IEEE Spectrum, robot itu memiliki panjang 2,5 milimeter dan beratnya hanya satu miligram.
Jadi ukuran microbot ini jauh lebih kecil dari sebutir beras dan hampir sama dengan wajah semut.
Baca Juga: NKRI Robotic Competition 2018, Anak - anak Ini Jadi Juaranya
Sebelumnya, Ryan juga pernah membuat robot berukuran 20 milimeter dengan berat 1,6 gram di tahun 2016.
Dengan microbot terbaru miliknya, Ryan berhasil mengembangkan ukuran robot yang 10 kali lebih kecil dari ukuran robot sebelumnya.
''Merupakan tantangan yang menyenangkan untuk mencoba membuat robot sekecil mungkin,'' kata Ryan dikutip dari Futurism.
Baca Juga: Robot InSight Berhasil Mendarat di Mars, Ini Foto Pertamanya
Ryan juga menjelaskan bahwa robot yang lebih kecil dapat lebih mudah pergi ke tempat-tempat di mana robot besar tidak bisa.
Microbot milik Ryan memiliki ukuran sebenarnya 2,5 mm x 1,6 mm x 0,7 mm.
Desainnya didasarkan pada robot berkaki putar seperti robot RHex, yang memiliki berat lebih dari satu juta kali.
Empat kaki dari microbot ini dikendalikan oleh medan magnet eksternal yang bekerja pada magnet kubik kecil yang tertanam di pinggul robot.
Medan magnet yang berputar dapat menyebabkan magnet kubik kecil bergerak sehingga ikut menggerakkan kaki robot hingga 150 Hz.
Kecepatan tertinggi microbot milik Ryan adalah 37,3 mm/s, yang cukup cepat untuk ukurannya.
Robot super mini diharapkan suatu saat nanti dapat dikembangkan untuk mampu ''masuk ke dalam tubuh'' manusia sehingga dapat merevolusi sistem biologis dan berguna di bidang pengobatan masa depan.