Hitekno.com - Di dalam perut manusia, ternyata banyak tersimpan bakteri. Menurut temuan ilmuwan, setidaknya ada 2.000 bakteri dalam perut manusia.
Angka ini didapatkan dari hasil penelitian ilmuwan dari Wellcome Sanger Institute dan European Molecular Biology Laboratory - European Bioinformatics Institute (EMBL-EBI).
Dalam penelitian ini, Ilmuwan mengungkap fakta terbaru mengenai bakteri yang ada dalam sistem pencernaan manusia.
Baca Juga: 4 Tahun Lalu Pulau Misterius Ini Tak Ada, Sekarang Bikin Ilmuwan Bingung
Para ilmuwan menemukan sedikitnya 2.000 bakteri yang hidup di usus. Sebagaimana dikutip dari Geek, Jumat (15/2/2019), mereka pada awalnya mengidentifikasi ribuan mikroba tidak dikenal yang hidup di dalam usus.
Para ilmuwan memanfaatkan metode studi material genetik dari sampel usus manusia yang dikenal dengan metagenomics dalam penelitiannya.
Mereka lantas merekonstruksi kumpulan bakteri dan menyatukannya dalam bentuk gambar agar dapat diidentifikasi.
Baca Juga: Panda Pernah Makan Daging Sebelum Doyan Bambu, Ini Teori Baru Ilmuwan
''Saat proses pengumpulan (bakteri), kami belum tahu gambar akhirnya sepeti apa,'' kata pimpinan penelitian EMBL-EBI, Rob Finn.
Setelah melewati proses metagenomics, tim yang dipimpin Finn juga melanjutkan penelitian dengan memanfaatkan alat khusus yang bisa mendeteksi komposisi bakteri usus dari seluruh dunia.
Hanya saja untuk memastikan banyaknya jenis bakteri yang ada dalam sistem pencernaan manusia, mereka memerlukan waktu yang lebih lama karena pengenalan mikroba sangatlah sulit.
Baca Juga: Ilmuwan Ciptakan Robot Super Mini, Bentuknya Lebih Kecil dari Sebutir Beras
''Kami harus bisa mendapatkan gambar final yang komprehensif dari komposisi bakteri usus manusia. Riset ini membantu kami untuk bisa melihat blueprint usus manusia. Ke depannya, semoga bisa membantu kami memahami lebih dalam terkait kondisi kesehatan usus manusia agar kami bisa memutuskan diagnosis gejala gastrointestinal,'' tandasnya.
Temuan 2.000 bakteri dalam perut manusia ini memicu ilmuwan untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam. (Suara.com/Tivan Rahmat)
Baca Juga: Kekebalan Bakteri Menguat, Hand Sanitizer Menjadi Kurang Efektif