Hitekno.com - Dalam sejarah yang panjang, manusia dan anjing peliharaan telah berteman baik sejak lama. Namun dengan penelitian pada peninggalan manusia prasejarah yang baru, persahabatan manusia dan anjing kemungkinan telah berumur ribuan tahun.
Ikatan ketat persahabatan itu terutama terlihat pada orang-orang Neolitik di Semenanjung Iberia yang terletak di barat daya Eropa.
Berdasarkan dari penelitian ilmuwan, manusia prasejarah akan mencintai anjing mereka hingga mati.
Baca Juga: Atasi Kepunahan, Australia Pakai Drone untuk Awasi Koala
Tak hanya kiasan, mereka benar-benar membawa anjing mereka ketika mati ke liang kubur.
Para arkeolog baru-baru ini menggali sejumlah kuburan berusia 6.000 tahun di dekat Barcelona, Spanyol.
Terdapat sisa-sisa kerangka anjing setidaknya 26 ekor yang berumur ribuan tahun.
Baca Juga: Kemana Warga Pompeii Usai Letusan Dahsyat Gunung Vesuvius?
Kerangka anjing ini ditemukan bersama dengan kerangka manusia prasejarah.
Penemuan kerangka tersebut sangat berdekatan sehingga kemungkinan anjing tersebut terbunuh untuk bisa bergaul dengan pemiliknya di akhirat.
Penelitian mengenai tulang anjing dan manusia prasejarah ini telah diterbitkan di Journal of Archaeological Science: Reports.
Baca Juga: Menyeberangi Benua dan 7 Negara, Rute Elang Ini Menakjubkan
Analisis anatomi tulang anjing purba menunjukkan bahwa mereka mati tidak lebih tua dari enam tahun ketika mereka mati.
Bahkan banyak anak anjing yang ditemukan mati ketika mereka masih muda dengan usia 1 tahun.
Ini bisa menunjukkan bahwa anjing-anjing itu dimakan, tetapi tulang-tulang mereka tidak menunjukkan tanda-tanda bekas luka atau pemotongan.
Baca Juga: Astronot Uni Emirat Arab Siap ke Luar Angkasa Tahun 2019 Ini
''Memilih binatang muda yang berumur hingga satu tahun menunjukkan ada niat dalam pengorbanan. Meskipun kita dapat berpikir itu untuk konsumsi manusia, fakta bahwa ini dikubur di dekat manusia menunjukkan ada niat dan hubungan langsung dengan kematian dan ritual penguburan,'' kata Silvia Albizuri dikutip dari IFLScience.
Silvia Albizury, peneliti dari Universitas Barcelona, juga mengungkapkan bahwa itu menunjukkan hubungan kuat antara anjing peliharaan dan pemiliknya pada zaman prasejarah.
Terlebih lagi, anjing-anjing itu tampaknya telah makan makanan yang mirip dengan sahabat manusia mereka.
Peneliti menemukan hal itu karena komposisi nutrisi pada tulang mereka hampir sama.
Dengan demikian, diyakini bahwa anjing-anjing itu mungkin telah dikorbankan.
Kemungkinan besar agar pemiliknya dapat menjaga mereka sebagai sahabat di akhirat.
Penelitian mengenai manusia prasejarah dengan anjingnya ini dapat membuktikan secara kuat bahwa persahabatan dua makhluk ini ternyata telah terjalin selama ribuan tahun.