Mengenal Awan Lenticular yang Mirip UFO di Puncak Gunung Lawu

Awan lenticular pada umumnya berbentuk seperti piring raksasa dan sering berada dekat bukit dan pegunungan.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Senin, 11 Maret 2019 | 15:45 WIB
Awan lenticular. (Wikipedia/Pi3.124)

Awan lenticular. (Wikipedia/Pi3.124)

Hitekno.com - Netizen saat ini sedang dibuat heboh dengan kemunculan awan lenticular yang secara tiba-tiba ada di puncak Gunung Lawu. Fenomena unik ini rupanya sangat berbahaya lho. Bersama tim HiTekno.com, mari mengenal awan lenticular.

Kemunculan awan berwarna orange di langit biru ini pertama kali diunggah akun @ardiyan_abi pada Sabtu (9/3/2019) di media sosial Instagram.

Sekilas, awan orange ini mirip dengan UFO yang hendak mendarat tepat di puncak Gunung Lawu. Namun, ada juga yang menyebut jika penampakan awan tersebut serupa dengan gasing.

Baca Juga: Ini Harga iPhone 8 Plus, Apa Bedanya dengan iPhone 8 Biasa?

Dari kejauhan, awan berwarna orange ini terlihat membungkus puncak Gunung Lawu yang terdapat di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sempat buat heboh, hal ini lalu dikonfirmasi bahwa penampakan unik di puncak Gunung Lawu tersebut adalah awan lecticular yang merupakan salah satu fenomena alam.

Awan lenticular pada umumnya berbentuk seperti piring raksasa dan sering berada dekat bukit dan pegunungan.

Baca Juga: Galak, Review Customer Ojek Online Ini Endingnya Bikin Terharu

Awan Lenticular di Gunung Lawu. (instagram/ardiyan_abi)
Awan Lenticular di Gunung Lawu. (instagram/ardiyan_abi)

Mengenai terbentuknya, awan ini merupakan hasil pergerakan angin yang menabrak dinding penghalang besar seperti pegunungan yang lalu menimbulkan sebuah pusaran.

Kemunculan awan lenticular ini disebut-sebut terjadi karena adanya aliran udara yang mengalir di atas gunung sedang stabil dan lembab.

Saat aliran udara tersebut mengalir ke atas dan mendingin, kelembaban udara kemudian mengembun dan membentuk awan di puncak gelombang.

Baca Juga: Ganti Feeds Instagram Jadi Super Gemes ala Sheila Dara Aisha

Partikel awan ini begitu padat karena adanya aliran udara lembab yang terus mengalir di sekitar awan. Kemunculannya biasanya akan bertahan hingga berhari-hari.

Walaupun terlihat sangat menakjubkan, awan lecticular ini rupanya sangat berbahaya untuk penerbangan, apalagi untuk pesawat bertenaga jet.

Awan lenticular. (Wikipedia/Pi3.124)
Awan lenticular. (Wikipedia/Pi3.124)

Hal ini karena gelombang udara di daerah tersebut sangat sulit terdeteksi dan mengakibatkan turbulensi atau guncangan yang parah pada sistem rotor pesawat.

Baca Juga: Cuma Ngetes Aplikasi Ojek Online, Emak-Emak Ini Bikin Driver Ojol Emosi

Salah satu hal yang sering dikaitkan dengan kemunculan awan lecticular adalah kedatangan UFO. Pendapat ini bermula dari 200 kesaksian mengenai UFO yang muncul di daerah Gunung Rainer, Washington, Amerika Serikat pada 1896.

Banyak masyarakat yang lalu percaya akan hal tersebut, walaupun pada dasarnya hal itu hanya karena kondisi frekuensi udara yang tinggi akibat pengaruh topografi daerah tersebut.

Awan lenticular pada dasarnya hanya membawa udara, tidak ada badai atau bahkan hujan yang terdapat bersamanya.

Penampakan awan lenticular di Gunung Lawu ini memang adalah fenomena alam yang sering dan biasa terjadi, namun, tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, untuk dunia penerbangan, fenomena ini begitu ditakuti.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB