Hitekno.com - Dalam perayaan tahunan, ilmuwan matematika dan para geek menantikan hari satu ini. Sekarang, tanggal 14 Maret 2019, diperingati sebagai hari pi sedunia.
Ketika kita membagi keliling lingkaran dengan diameternya (2r), kita akan menemukan sebuah konstanta yang disebut dengan pi.
Dalam bahasa Yunani itu diwakili oleh huruf ''π'' atau dalam bahasa universal kita biasa menyebutnya dengan ''pi''.
Baca Juga: Ilmuwan Ini Membuktikan Bahwa Lebah Bisa Matematika, Mereka Sangat Cerdas
Sebenarnya, π adalah bilangan irasional, yang berarti nilai π tidak dapat dinyatakan dalam pembagian bilangan bulat.
Pecahan 22/7 digunakan sebagai nilai pendekatan untuk π, namun sebenarnya tidak ada pecahan yang memiliki nilai yang sama persis dengan π.
Konstanta ini muncul dalam banyak rumus matematika dan fisika dan sering diterjemahkan sebagai 3,14.
Baca Juga: Menurut Ilmuwan NASA, Gempa Palu Masuk Kategori Bencana Langka
Berikut deretan fakta unik mengenai konstanta pi untuk memperingati hari pi sedunia dikutip dari NBC News:
1. Pi mencakup semuanya.
Konstanta pi adalah sebuah nilai yang tidak mempunyai ujung. Nilai sebenarnya dari pi adalah ''3.1415926535...'', tiga titik di belakangnya menandakan bahwa rangkaian angkanya tidak berujung dan dapat berlangsung selamanya.
Baca Juga: 4 Tahun Lalu Pulau Misterius Ini Tak Ada, Sekarang Bikin Ilmuwan Bingung
Angka 0 hingga 9 dalam setiap kombinasi yang memungkinkan membentuk setiap string digit yang tersebar dalam nomor yang kita jumpai.
Nomor telepon kita, nomor jaminan sosial, kode ATM, dan setiap nomor lainnya yang kita bisa bayangkan bisa menjadi kombinasi di belakang konstanta pi yang tak ada habisnya itu.
2. Pi adalah sebuah nilai kuno.
Baca Juga: Ilmuwan Menemukan Spesies Baru, Dinosaurus Berduri Banyak
Meskipun tidak disebut dengan pi hingga abad ke-18, hubungan numerik antara diamater dan keliling lingkaran telah direnungkan sejak zaman dahulu.
Pada milenium kedua SM, orang Babilonia menggunakan 25/8 untuk pi (setara dengan 3,125). Sementara orang Mesir menggunakan 256/81 (setara dengan 3,160).
Simbol π pertama kali digunakan untuk menunjukkan rasio lingkaran ke diameter pada tahun 1706 oleh ahli matematika Welsh, Wiliam Jones. Tapi itu tidak menarik perhatian publik sampai ahli matematika Swiss, Leonhard Euler mengadopsi penggunaannya di 1730-an.
3. Komputer telah menghitung nilai pi.
Pi merupakan sebuah konstanta dengan digit belakang yang tak terhitung jumlahnya. Namun bukan berarti manusia tidak penasaran untuk menemukan angka di belakangnya.
Pada tahun 2016, seorang ilmuwan Swiss, Peter Trueb, menggunakan komputer dengan 24 hard drive dan sebuah program bernama y-cruncher.
Ilmuwan tersebut berhasil menghitung pi hingga lebih dari 22 triliun digit sehingga memecahkan rekor dunia untuk penghitungan pi.
Jika kita membaca satu digit pi setiap detik, kita perlu 700 ribu tahun untuk membaca semua angka itu.
4. Manusia pernah menghafal nilai pi.
Setidaknya sejak tahun 1970-an, para geek matematika telah berkompetisi secara informal untuk mengingat sebanyak mungkin digit pi yang mampu mereka rekam.
Pada tahun 2015, Suresh Kumar Sharma, mantan penjual sayur dari Jaipur, India (sekarang menjadi pelatih memori), mencetak rekor dunia ketika ia berhasil melafalkan lebih dari 17.000 digit pi.
Untuk menyebutkan kembali hafalannya, ia membutuhkan waktu 17 jam dalam menyelesaikannya.
5. Hari pi bertepatan dengan lahir dan meninggalnya tokoh terkenal.
Selain sebagai hari pi, 14 Maret adalah tanggal di mana tokoh terkenal lahir di dunia. Hari ini adalah hari ulang tahun Albert Einstein.
Fisikawan terkenal, Stephen Hawking, dianggap sebagai penerus intelektual Einstein, juga meninggal pada tanggal 14 Maret 2018.
Itulah tadi deretan fakta menarik mengenai hari pi, apakah kamu pernah akrab dengan konstanta ini?