Puluhan Juta Warga AS Terancam Banjir Besar, Kerugian Capai Rp 42,4 Triliun

Potensi banjir besar ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Sabtu, 23 Maret 2019 | 16:00 WIB
Banjir yang melanda sebagian wilayah Missouri, Nebraska, Amerika Serikat. (NOAA)

Banjir yang melanda sebagian wilayah Missouri, Nebraska, Amerika Serikat. (NOAA)

Hitekno.com - Pada hari Kamis (22/03/2019) National Weather Service mengeluarkan sebuah perkiraan yang membuat banyak orang terkejut. Bagian Midwest Amerika Serikat, diperkirakan mengalami cuaca buruk hingga Mei 2019 sehingga berpotensi banjir besar.

Midwest merupakan julukan daerah Amerika Serikat yang menaungi 12 negara bagian. Itu berarti puluhan juta warga yang menempati wilayah tersebut terancam terkena dampak banjir.

Laporan tersebut diperkuat dengan himbauan dari NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), lembaga resmi pemerintah Amerika Serikat yang berfokus menangani iklim dan cuaca.

Baca Juga: Penemuan Empat Hiu Setelah Banjir Bandang di Sentani Ini Hebohkan Warga

Lebih besar, NOAA baru saja menerbitkan sebuah peta yang mengungkapkan bahwa 25 negara bagian AS bisa terkena dampak banjir berbagai tipe.

Banjir dari tipe ringan hingga tipe besar yang bisa merusak bangunan dan menelan korban jiwa dapat menghantui warga AS.

Daerah Amerika Serikat yang berpotensi terkena banjir. (NOAA)
Daerah Amerika Serikat yang berpotensi terkena banjir. (NOAA)

Hampir setiap daerah yang dilalui sungai Mississippi, Red River of the North, Great Lake, Sungai Missouri timur, Ohio bagian bawah, Cumberland bagian bawah, dan cekungan Sungai Tennessee dapat terkena banjir besar.

Baca Juga: Selamatkan Customer dari Banjir, Driver Ojol Lakukan Hal Manis Ini

Banjir di seluruh Midwest telah menyebabkan kerusakan senilai 3 miliar dolar AS atau Rp 42,4 triliun.

Para pakar dan peneliti memperkirakan total kerugian akan semakin bertambah seiring dengan meluasnya banjir.

Bencana ini disebabkan karena banyaknya salju yang sangat lebat di Midwest karena musim dingin.

Baca Juga: Terkena Musibah Banjir, Netizen Ini Kedatangan Tamu Tak Diduga

Kategori banjir berdasarkan warna. (NOAA)
Kategori banjir berdasarkan warna. (NOAA)

Dikombinasikan dengan datangnya musim semi yang lebih basah dari biasanya, membuat musibah banjir ini tak bisa dihindari.

Kelembapan tanah di sebagian besar Amerika Serikat bagian timur berada di atas persentil ke-99, yang secara harfiah di luar batas grafik yang normal.

''Ini menjadi potensi musim banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan lebih dari 200 juta orang terancam banjir di komunitas mereka,'' kata Ed Clark, direktur NOAA Water Center.

Baca Juga: Menurut Ilmuwan NASA, Gempa Palu Masuk Kategori Bencana Langka

Angka sebesar itu berarti mewakili 60 persen dari total penduduk Amerika Serikat.

Salah satu yang terbesar terjadi di Nebraska, di mana tangggul pelindung banjir tak mampu mengatasi ketinggian air. Hampir setiap tanggul di Sungai Missouri antara Omaha dan Kansas City telah jebol oleh banjir.

''Saya kira belum pernah ada bencana seluas ini di Nebraska," kata Gubernur Nebraska, Pete Ricketts dikutip dari Grist.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menyetujui bencana Nebraska menjadi bencana federal untuk memudahkan penanganan.

Bahkan salah satu negara bagian, Iowa, juga akan mendapatkan status serupa setelah banjir besar menimpa daerah tersebut.

Atas banjir besar yang berpotensi meluas, berbagai badan penanggulangan bencana dana aparat di Amerika Serikat sudah berkoordinasi untuk mengatasi skenario terburuk.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB