Lenyap 4.000 Tahun Lalu, Kota Hilang Ini Kembali Ditemukan

Kota yang hilang ini menyingkap rahasia tersembunyi.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 28 Maret 2019 | 18:00 WIB
Salah satu tempat di situs Kunara terdapat bangunan berukuran 20 x 40 meter. (Jurnal CNRS/ Mission archéologique française du Peramagron)

Salah satu tempat di situs Kunara terdapat bangunan berukuran 20 x 40 meter. (Jurnal CNRS/ Mission archéologique française du Peramagron)

Hitekno.com - Sebuah kota hilang dan kuno telah ditemukan di Kurdistan Irak, tempat dimana dulunya merupakan peradaban yang makmur. Kota tersebut diperkirakan sangat kaya dan terletak di sebelah kekaisaran Mesopotamia, Akkadia, 4.000 tahun lalu.

Penemuan sebuah kota hilang mengejutkan para peneliti dan arkeolog asal Perancis, meskipun mereka telah ada di sana sejak 2012.

Mereka sebelumnya tidak berharap menemukan sisa-sisa sebuah kota yang berasal dari milenium ketiga Sebelum Masehi (SM).

Baca Juga: Kontroversial, Penelitian Ini Mengungkapkan Ada Jamur dan Mikroba di Mars

Penelitian ini telah diterbitkan di jurnal National Center for Scientific Research (CNRS) Perancis pada hari Kamis (19/03/2019).

''Kami sama sekali tidak mengharapkan untuk menemukan kota di sini, '' kata Christine Kepinski, salah satu arkeolog yang tergabung dalam penelitian.

Mata panah yang terbuat dari Obsidian, benda yang sangat mahal pada zamannya. (Jurnal CNRS/ Mission archéologique française du Peramagron)
Mata panah yang terbuat dari Obsidian, benda yang sangat mahal pada zamannya. (Jurnal CNRS/ Mission archéologique française du Peramagron)

Penggalian di situs Kunara, Irak sebenarnya telah ditarget sebelumnya oleh peneliti. Namun mereka bisa meneliti secara leluasa dan aman setelah penggulingan pemimpin Irak Saddam Hussein pada tahun 2003.

Baca Juga: Peneliti Menemukan Spesies Ular Baru, Mematikan Tanpa Perlu Buka Mulut

Kini, peneliti mengungkapkan sebuah rahasia pada orang-orang yang hidup sekitar 2200 SM.

Kota Kunara diprediksi sebagai kota pinggiran yang terletak di sebelah Mesopotamian. Namun tak seperti kota pinggiran lainnya, kota ini justru diprediksi sebagai kota yang kaya dan rakyatnya makmur.

Terletak di dasar Pegunungan Zagros, lima lokasi penggalian di situs Kunara mengungkapkan hal-hal yang menakjubkan.

Baca Juga: Peneliti Kenalkan Spesies Baru Laba-Laba dengan Tato di Tubuhnya

Peneliti menemukan sebuah fondasi batu besar yang membentang puluhan meter. Mereka juga menemukan bukti peternakan besar, irigasi, dan sistem pertanian yang baik dari reruntuhan bangunan.

Salah satu vas yang ditemukan berumur ribuan tahun memiliki dekorasi yang rumit, benda yang termasuk mahal pada saat itu. (Jurnal CNRS/ Mission archéologique française du Peramagron)
Salah satu vas yang ditemukan berumur ribuan tahun memiliki dekorasi yang rumit, benda yang termasuk mahal pada saat itu. (Jurnal CNRS/ Mission archéologique française du Peramagron)

Mereka hidup di sepanjang perbatasan barat kota, berada dekat dengan kekaisaran Akkadian, kekaisaran pertama dan tertua di dunia.

Sayangnya para peneliti masih belum bisa menyebutkan nama kota hilang di situs Kunara tersebut.

Baca Juga: Peneliti Temukan Wadah Perunggu Berisi Ramuan Keabadian di China

Namun yang jelas, mereka memiliki ekonomi yang jaya mengingat keberadaan mereka yang strategis.

''Kota ini pastilah cukup makmur. Itu karena batu langka seperti obsidian (dan carnelian, batu permata semi mulia) digunakan untuk menghasilkan alat yang tidak biasa. Kota ini kemungkinan besar mengambil keuntungan dari lokasinya yang strategis di perbatasan antara kerajaan Iran di timur dan kerajaan Mesopotamia di barat dan selatan,'' kata Kepinski dikutip dari IFLScience.

Tablet yang berisi tulisan kuno diprediksi menceritakan kemakmuran pada kota itu. (Jurnal CNRS/ Mission archéologique française du Peramagron)
Tablet yang berisi tulisan kuno diprediksi menceritakan kemakmuran pada kota itu. (Jurnal CNRS/ Mission archéologique française du Peramagron)

Para peneliti menemukan fosil tulang-tulang domba dan babi. Tak hanya itu mereka juga menemukan sisa-sisa tulang singa dan beruang, binatang bergengsi pada ribuan tahun yang lalu.

Kedua binatang tersebut biasanya merupakan hadiah pada tradisi berburu kerajaan dan hewan peliharaan khusus bangsawan.

Penelitian masih berjalan dan para peneliti akan menggali lebih dalam mengenai kota hilang ini, kemungkinan kita bisa mengetahui bangsa apa yang pernah hidup di kota tersebut.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB