Hantui Pantai Prancis Selama 35 Tahun, Misteri Telepon Garfield Terpecahkan

Telepon Garfield dapat mengancam hewan atau biota laut.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Jum'at, 29 Maret 2019 | 19:00 WIB
Ilustrasi telepon Garfield. (Syfy)

Ilustrasi telepon Garfield. (Syfy)

Hitekno.com - Sejak tahun 1980-an potongan-potongan telepon Garfield terus menerus menghantui pantai pesisir di Prancis. Bahkan itu berlanjut hingga tahun 2018, 200 keping potongan telepon Garfield ditemukan di tepi pantai Brittany, Prancis.

Potongan-potongan tersebut membuat jengkel sebagian orang, terutama aktivis pecinta lingkungan.

Bagaimana tidak, aturan di Eropa sangat tegas mengenai keberadaan sampah plastik atau telepon seharusnya dikelola di tempat khusus, tidak dibuang langsung ke pantai.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Hacker Klaim Temukan Data Misterius Tentang Warga China

Namun banyak yang heran mengingat telepon itu sudah usang namun masih tetap ada saja yang membuangnya ke pantai.

Bahkan selama periode 35 tahun, setiap tahunnya ada saja aktivis pecinta lingkungan yang menemukan potongan telepon Garfield di pesisir pantai Prancis.

Awalnya, itu kemungkinan adalah ulah kolektor yang membuang atau kehilangan koleksinya di sepanjang tempat tersebut.

Baca Juga: Bebek Ini Nekat Berenang di Dekat Pusaran Raksasa, Nasibnya Kini Misterius

Ilustrasi Telepon Garfield. (Gizmodo)
Ilustrasi Telepon Garfield. (Gizmodo)

Namun itu adalah asumsi yang aneh mengingat benda tersebut sangat tua dan pastinya bernilai tinggi bagi kolektor.

Beberapa dekade lalu, telepon Garfield sangat populer. Telepon tersebut sangat laris berkat desainnya yang sangat mirip dengan kartun legendaris, Garfield.

Namun aktivis lingkungan yang merupakan inisiator gerakan anti sampah bernama Ar Vilantsou sepertinya tidak peduli betapa uniknya telepon Garfield.

Baca Juga: CCTV Polisi Tangkap Penampakan Cahaya Misterius Bulat Mirip UFO

Hal itu lumrah saja mengingat telepon Garfield justru mencemari pantai dan laut sehingga bisa membahayakan hewan atau biota laut jika dibuang di sana.

Ilustrasi kartun Garfield. (Wikipedia/ BrandSoftTheWorld)
Ilustrasi kartun Garfield. (Wikipedia/ BrandSoftTheWorld)

Bahkan Ar Vilantsou menggunakan telepon Garfiel sebagai lambang kampanye pencemaran pantai yang baru.

Seorang petani lokal yang bernama René Morvan akhirnya membantu memecahkan misteri setelah mengajak para jurnalis dan aktivis lingkungan mengunjungi sebuah gua.

Baca Juga: Ditemukan Ledakan Cahaya Misterius di Atmosfer, Ini Penjelasan Ilmuwan

Dikutip dari Gizmodo, ia mengatakan bahwa pada tahun 1980-an ketika ia berusia 19 tahun, terdapat sebuah badai besar.

Setelah badai, dia dan saudara-saudaranya menjelajahi gua yang hanya dapat diakses setelah air surut.

Morvan menceritakan bahwa saat itu terdapat sebuah kontainer besar yang terjebak di gua. Ternyata setelah diselidiki, kontainer itu berisi telepon Garfield yang diperkirakan jumlahnya sangat banyak.

''Misterinya terpecahkan. Kami menemukan harta karun (telepon Garfield),'' kata Dominique, seorang sukarelawan aktivis lingkungan dari Ar Vilantsou.

Kemungkinan besar kontainer super besar tersebut jatuh dari kapal kargo saat pengiriman sehingga terjebak di gua.

Itu yang membuat potongan-potongan telepon Garfield selalu menghantui pesisir pantai Prancis.

Kini para aktivis akan memikirkan cara membersihkan kontainer itu sehingga sampah telepon Garfield tak akan mencemari lingkungan.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB