Hitekno.com - Dalam sejarah Perang Revolusi Amerika Serikat, sebuah perang antara Britania Raya dan Amerika Serikat serta sekutunya, muncul seorang jenderal pemberani yang bernama Casimir Pulaski.
Jenderal tersebut sangat ditakuti oleh Inggris karena sangat lihai dalam memimpin pasukan kavaleri.
Namun siapa sangka, penelitian terbaru dari ilmuwan justru mengungkapkan bahwa jenderal tersebut berjenis kelamin perempuan.
Baca Juga: Sangat Mencintai Anjing, Manusia Prasejarah Membawanya Sampai Liang Kubur
Karena sangat berjasa dalam melatih dan memimpin pasukan kavaleri, Casimir Pulaski dijuluki dengan ''Bapak Kavaleri Amerika''.
Ia lahir pada pada 6 Maret 1745, hingga kini hari lahirnya ditetapkan sebagai hari libur nasional bagi warga negara bagian Illionis, Amerika Serikat.
Saat Perang Revolusi Amerika Serikat atau dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika Serikat (1775-1783), Casimir Pulaski dikenal sebagai jenderal yang sangat sangat lihat dalam bertahan menghadapi kepungan musuh dengan pasukan kavalerinya.
Baca Juga: Hashtag Sudah Ada di Zaman Prasejarah, Simbol Berusia 40 Ribu Tahun
Penelitian dari ilmuwan mengenai jenis kelamin jenderal ini juga dipublikasikan dalam sebuah film dokumenter dari Smithsonian Channel yang berjudul ''The General Was Female ?''.
Para peneliti yang menggunakan DNA untuk mengidentifikasi tulang Pulaski sangat yakin bahwa ia adalah seseorang yang terlahir secara biologis perempuan.
Bahkan ia berpotensi ''interseks'', seseorang yang tubuhnya tidak sesuai dengan definisi standar biologis laki-laki atau perempuan.
Baca Juga: Temuan Para Arkeolog Ini Sukses Ungkap Sejarah yang Tersembunyi
Virginia Hutton Estabrok seorang asisten profesor antropologi di Georgia Southern University yang tergabung dalam penelitian menjelaskan bahwa perbedaan utama laki-laki dan perempuan terletak pada panggul mereka.
''Salah satu cara membedakan kerangka pria dan wanita adalah dari panggulnya,'' kata Estabrook dalam penjelasannya.
Pada wanita, rongga panggul memiliki bentuk yang lebih lonjong, Sementara bentuknya kurang berbentuk hati (love) daripada panggul pria.
Baca Juga: Sambut Sumpah Pemuda, Yuk Nostalgia Momen Bersejarah Ini
Estabrook menyebutkan bahwa Pulaski terlihat ''sangat perempuan''. Peneliti itu bukanlah yang pertama kali menduga bahwa Pulaski adalah perempuan.
Tim peneliti lain juga menduga ia bukanlah laki-laki setelah mereka memperhatikan struktur tulang yang halus setelah kerangka diekstrasi dari monumen Pulaski di Savannah, Georgia.
Jenderal Casimir Pulaski juga memiliki tinggi yang hanya 5 kaki 2 inci atau sekitar 154 sentimeter.
Beberapa orang yang menyangkal berpendapat bahwa itu mungkin saja bukanlah kerangka Pulaski yang sebenarnya.
Namun setelah mereka mencocokkan dengan DNA dari keponakan perempuan Pulaski, para peneliti semakin yakin bahwa itu merupakan kerangka Pulaski yang sebenarnya.
Dikutip NBC News, dalam catatan sejarahnya, Pulaski tidak pernah menikah. Ia dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan seseorang wanita.
Namun sayangnya wanita itu menikah dengan pangeran Polandia, sebuah cerita yang sering dikisahkan dalam cerita romantis pahlawan Perang Revolusi.
Casimir Pulaski memiliki cukup androgen (hormon pria) yang terjadi dalam tubuhnya. Itu memungkinkan bahwa ia memiliki rambut dan kebotakan khas pria.
Dengan adanya penelitian yang mengungkapkan ternyata jenderal Casimir Pulaski adalah perempuan, hal itu sangat menarik karena ia telah terlanjur dijuluki ''Bapak Kavaleri Amerika''.