Spesies Manusia Purba Baru Ditemukan di Filipina, Ini Keunikannya

Seperti apa temuan spesies manusia purba baru ini?

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 13 April 2019 | 06:15 WIB
Ditemukan spesies manusia purba baru bernama Homo luzonensis. (Twitter/ @johnhawks)

Ditemukan spesies manusia purba baru bernama Homo luzonensis. (Twitter/ @johnhawks)

Hitekno.com - Spesies baru manusia purba telah ditemukan di Luzon, Filipina. Manusia purba dengan nama Homo luzonensis ini telah diumumkan penemuannya oleh para ilmuwan pada Rabu (10/4/2019).

Pengumuman tentang spesies manusia purba baru itu berangkat dari penemuan tiga belas potongan tulang dan gigi di dalam Gua Callao di bagian utara Pulau Luzon. Tulang-belulang itu diduga berasal dari tiga individu berbeda.

Para peneliti dalam riset itu mengatakan mereka tak berhasil mengais DNA dari fosil-fosil tersebut. Meski demikian, mereka menduga bahwa salah satu dari tiga pemilik fosil tersebut hidup sekitar 67.000 tahun silam, sementara satu invidu yang lain berasal dari 50.000 tahun lalu.

Baca Juga: Manusia Purba Indonesia Doyan Makan Tikus Sebesar Kucing, Ilmuwan Terkejut

Homo luzonensis juga menjadi manusia purba kedua yang ditemukan di Asia Tenggara selama abad 21, setelah Homo Floresiensis ditemukan di Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur pada 2003 silam.

Penemuan spesies manusia purba di Luzon dan Flores, demikian para ilmuwan, menunjukkan bahwa evolusi manusia rupanya jauh lebih rumit yang yang dipahami sebelumnya. Asia diduga masih menyimpan banyak kejutan soal asal-muasal nenek moyang kita, Homo sapiens.

Ditemukan spesies manusia purba baru bernama Homo luzonensis. (Twitter/ @NatureNV)
Ditemukan spesies manusia purba baru bernama Homo luzonensis. (Twitter/ @NatureNV)

''Selama bertahun-tahun, dan sampai sekitar 20 tahun lalu, evolusi manusia di Asia dipahami dengan sangat sederhana,'' kata Florent Detroit, pakar paleoantropologi dari Musee de l'Homme-Museum National d'Histoire Naturelle, Paris yang terlibat dalam studi itu.

Baca Juga: Otzi, Manusia Purba Paling Berpengaruh dalam Dunia Fashion

''Dimulai sejak keluarnya Homo erectus dari Afrika dan menetap di Asia Tenggara, lalu tidak terjadi apa-apa sampai Homo sapiens tiba sekitar 40.000 sampai 50.000 tahun lalu dan menaklukan semua wilayah di muka Bumi,'' lanjut dia.

Ia mengatakan dengan ditemukannya fosil manusia purba di Luzon dan Flores, maka sejarah evolusi manusia menjadi lebih rumit.

''Kita kini tahu bahwa sejarah evolusi jauh lebih rumit. Beberapa spesies pernah hidup bersama dengan Homo sapiens, saling kawin-mawin, punah, dan lain sebagainya. Kini jelas bahwa Homo sapiens tidak sendirian di muka Bumi,'' tegas dia.

Baca Juga: Cinta Segitiga Manusia Purba, Diprediksi Hasilkan Manusia Modern

Dari penelitian diduga bahwa manusia purba tersebut memiliki ukuran tubuh kecil dan memunyai ciri-ciri fisik purba sekaligus modern, demikian diwartakan Reuters.

Beberapa ciri pada fosil-fosil itu mirip dengan Homo sapiens dan Homo floresiensis. Ciri lain sangat arkais, mirip dengan Australopithecus, spesies manusia purba yang punah sekitar 2 juta tahun lalu, Homo habilis, serta Homo erectus.

Berdasarkan ukuran gigi, diduga bahwa Homo luzonensis memiliki tubuh lebih kecil dari Homo sapiens. Tetapi tak diketahui apakah tubuhnya sama mungilnya dengan Homo floresiensis yang dijuluki sebagai hobit, karena tingginya hanya sekitar 1 meter.

Baca Juga: Mengenal Neanderthal, Manusia Purba yang Hidup Di Masa Lalu

Temuan spesies manusia purba baru bernama Homo Luzonensis diulas dalam jurnal Nature. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB