Hitekno.com - Seorang penganut Flat Earth berusaha untuk membuktikan kalau Bumi datar dengan cara menerbangkan roket miliknya sendiri. Menarikna, ia ingin menerbangkan roket dari Antartika.
Dikutip dari Philly Voice pada Senin (22/4/2019), lelaki paruh baya ini akan menjelaskan detil eksperimennya bulan depan, tepatnya di ajang Flat Earth: Exit the Matrix Expo yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat.
Di acara perkumpulan penganut Bumi datar itu, ia akan mengumumkan rencana peluncurannya menggunakan Rockoon, akronim dari rocket balloon.
Baca Juga: Buktikan Teorinya, Penganut Bumi Datar Siap Gelar Tur Ke Antartika
Artinya, roket yang akan dipakai oleh Mark Hughes bisa berubah menjadi balon setelah roket meluncur.
Setelah peluncuran perdananya tahun lalu, lelaki yang dijuluki sebagai "Mad Hughes" ini mengatakan roket tadi diharapkan mampu membawanya terbang lebih tinggi.
''Sekitar 10 km hingga 13 km,'' ujarnya saat ditanyai penambahan ketinggian yang bisa dicapai oleh Rockoon.
Baca Juga: Teori Baru Penganut Bumi Datar Mengenai Es Antartika, Setuju Nggak?
Terkait alasan pemilihan Antartika yang dijadikan lokasi peluncuran roket, Mark Hughes beralasan bahwa benua atau kontinen dingin ini adalah salah satu tempat krusial dalam teori Bumi datar.
Gilanya, para penganut Bumi datar mempercayai bahwa di Antartika terdapat tembok es raksasa yang mengitari Bumi yang seolah-olah menjadi pembatas antara dunia ini dengan antariksa.
Sebelumnya, sekitar tahun lalu, Mike Hughes berhasil menerbangkan dirinya setinggi 572 m dengan pusat peluncuran di Gurun Mojave, California, Amerika Serikat.
Baca Juga: Dengan Kapal Pesiar, Pendukung Bumi Datar Siap Buktikan Teorinya
Akankah Roket Mike Hughes yang diterbangkan dari Antartika ini bisa membuktikan kalau Bumi datar bukan bulat? (Suara.com/ Tivan Rahmat).