Saat Gempa Bumi, Gedung Pencakar Langit Ini Keluarkan Air Banyak Banget

Gempa Filipina menciptakan kabut misterius yang datang dari atap gedung.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 24 April 2019 | 06:45 WIB
Gedung pencakar langit terlihat mengeluarkan air dari atas saat gempa terjadi. (YouTube/ Manila Bulletin Online)

Gedung pencakar langit terlihat mengeluarkan air dari atas saat gempa terjadi. (YouTube/ Manila Bulletin Online)

Hitekno.com - Selain ketakutan saat musibah terjadi, gempa Filipina menghasilkan kisah unik dan viral dari netizen. Sebuah kejadian saat gempa Bumi tersebut menarik perhatian netizen.

Seperti yang telah diketahui, Filipina baru saja diguncang gempa bermagnitudo 6,3 di pagi hari waktu setempat pada tanggal 22 April 2019.

Sebuah video yang ditonton lebih dari 1,3 juta kali misalnya, menggambarkan gedung yang bergoyang dengan jelas saat gempa terjadi.

Baca Juga: Menurut Ilmuwan NASA, Gempa Palu Masuk Kategori Bencana Langka

Video yang dibagikan oleh akun @francelleisms di Twitter menampilkan keadaan di mana orang itu dan teman-temannya ada di gedung saat gempa terjadi.

Mereka bahkan sempat merekam video saat gedung di samping mereka bergoyang dan mengeluarkan debu.

Banyak netizen yang khawatir akan keselamatannya, namun akun itu memastikan bahwa gedung tempat mereka merekam video tidak runtuh sehingga mereka berhasil selamat.

Baca Juga: Seismometer, Alat Pengukur Getaran Tanah untuk Deteksi Gempa

Sebuah kejadian unik lainnya muncul di gedung pencakar langit bernama Anchor Skysuites. Gedung pencakar langit ini adalah yang tertinggi di Manila, Fiipina.

Anchor Skysuites juga merupakan bangunan tertinggi di Chinatown mana pun di seluruh dunia di luar China.

Baca Juga: AI Dapat Prediksi di Mana dan Kapan Gempa Akan Terjadi

Sebuah video yang direkam oleh Michael Rivo mengungkapkan ada yang aneh dengan gedung itu saat gempa terjadi.

Saat terjadi guncangan, gedung Anchor Skysuites mengeluarkan air yang berasal dari puncak gedung pencakar langit.

Bangunan pencakar langit itu mempunyai tinggi 181 meter dan terdiri dari 54 lantai.

Baca Juga: Penjelasan Sederhana Gempa Bumi, Jadi Makin Ngerti

Anchor Skysuites termasuk gedung baru karena baru dibuka pada tahun 2015.

Anchor Skysuites, bangunan tertinggi di Manila(Wikipedia/ Ramon FVelasquez)
Anchor Skysuites, bangunan tertinggi di Manila(Wikipedia/ Ramon FVelasquez)

Air yang tumpah hanya meluncur sempurna ketika sampai di setengah ketinggian gedung.

Angin langsung menyapunya sehingga menjadi sebuah kabut yang mengerikan saat gempa Bumi.

Dikutip dari Gizmodo, menurut sumber lokal, air yang tumpah ternyata berasal dari kolam super besar di atap gedung.

Saking kuatnya goncangan, air sampai tumpah dan menciptakan kabut buatan di pagi hari.

Gempa Bumi tersebut berpusat sekitar 60 kilometer dari Manila, Filipina. Korban yang meninggal akibat gempa kini mencapai 15 orang.

Wilayah tersebut terutama Pulau Luzon, mempunyai catatan sejarah yang kurang bagus terkait gempa Bumi.

Untungnya gempa yang terjadi kemarin tidak memakan korban terlalu banyak dibandingkan dengan sejarah gempa masa lalu.

Sekitar 4.791 orang meninggal pada tahun 1976 saat gempa bermagnitudo 7,9 di daerah tersebut.

Pada tahun 1990, terdapat gempa bermagnitudo 7,8 yang membuat 1.666 meninggal.

Gempa Filipina tidak menyebabkan tsunami, setidaknya bukan dari lautan. Melainkan dari gedung pencakar langit ini.

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB