Hitekno.com - Memasuki bulan Mei mendatang, aksi perdamaian ala John Lennon dan Yoko Ono akan genap berusia 50 tahun. Aksi perdamaian yang dilakukan dengan cara tidak beranjak dari kasur selama satu minggu ini disebut bed-ins for peace.
Pentolan The Beatles ini pada 25 Mei 1969 menggelar aksi perdamaian bersama istrinya, Yoko Ono usai keduanya menikah. Bed-ins for peace yang digelar John Lennon dan Yoko Ono ini untuk mengkritisi perang yang terjadi di Vietnam pada tahun yang sama.
Meninggalkan Cynthia Powell dan menikah dengan Yoko Ono pada tahun 1969, John Lennon dan pasangannya ini memilih merayakan malam pertamanya dengan membuat aktivitas sosial.
Baca Juga: Aktivitasnya Kece, Lebih Dekat dengan Komunitas Mobile Legends Yogyakarta
John Lennon bersama Yoko Ono memilih melakukan kampanye aksi perdamaian dengan gerakan bed-ins for peace di Hotel Hilton, Amsterdam, Belanda selama satu minggu dan satu minggu kemudian di Fairmont The Queen Elizabeth, Montreal, Kanada.
Pasangan yang baru saja resmi menikah ini memilih untuk tetap di ranjang selama dua minggu, dimulai dari 25 Mei 1969.
Unik, kampanye perdamaian ini dilakukan sebagai protes terhadap tindakan kekerasan yang terus terjadi, terutama perang Vietnam yang menghancurkan hati siapa saja.
Baca Juga: Aksi Para Kopassus yang Sedang Olahraga Ini Bikin Melting Cewek-cewek
Bersama kampanye bed-ins for peace ini John Lennon dan Yoko Ono menyampaikan bahwa lebih baik tetap berada di tempat tidur dan memanjangkan rambut demi perdamaian daripada harus terlibat dalam perang.
Bagi John Lennon dan Yoko Ono, bed-ins for peace merupakan cara yang tepat untuk menyampaikan kedamaian seluruh dunia sekaligus merupakan protes terkait perang yang terus terjadi.
Di tempat tidur dengan latar belakang menawan kota Amsterdam dan Kanada, John Lennon dan Yoko Ono memakai piyama dan duduk berdua dengan tulisan 'hair peace' dan 'bed peace' di jendela yang berada di belakangnya.
Baca Juga: Gunakan 4 Kamera Utama, Ini Spesifikasi Lenovo Z6 Pro
Berminggu-minggu kampanye tersebut dilakukan, John Lennon dan Yoko Ono mengundang pers untuk berdiskusi mengenai perdamaian dunia. Selain itu, keduanya juga melakukan penggalangan dana dan membuat berbagai lagu mengenai antiperang.
Entah merupakan kegagalan atau keberhasilan, aksi John Lennon dan Yoko Ono untuk kampanye perdamaian ini mencuri perhatian para seniman yang juga melakukan kampanye serupa.
Sebut saja, Billie Joe Armstrong dan Jhene Aiko yang melakukan hal yang sama dengan pasangannya masing-masing.
Baca Juga: Tencent Rilis Darkest Night Mode dan Versi 0.12.0 untuk PUBG Mobile
Sedikit throwback, perang Vietnam yang terjadi dari tahun 1957 hingga 1975 memang menjadi luka mendalam bagi seantero dunia. Perang ini merupakan bagian dari perang dingin antara dua kubu dengan ideologi berbeda yaitu komunis dan SEATO.
Perang antara Republik Vietnam (Vietnam Selatan) dan Republik Demokratik (Vietnam Utara) ini memakan korban hingga lebih dari 1.280.000 jiwa dari dua daerah tersebut. Usai perang besar ini, kedua daerah yang terpecah ini memutuskan untuk bersatu pada tahun 1976.
Memberikan duka bagi siapa saja, jelas perang Vietnam ini membuat berbagai tokoh besar seperti John Lennon dan Yoko Ono tertarik membuat kampanye aksi perdamaian seperti bed-ins for peace.