Kontroversial, Profesor Oxford Sebut Alien Sedang Beternak Manusia

Profesor Oxford ini juga menyebutkan bahwa alien-manusia sudah hidup di tengah kita.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 30 April 2019 | 11:30 WIB
Ilustrasi alien. (Pixabay/ Digital Artist)

Ilustrasi alien. (Pixabay/ Digital Artist)

Hitekno.com - Alien merupakan sebutan bagi makhluk luar angkasa atau makhluk asing yang diyakini oleh sebagian ilmuwan dan juga manusia awam. Profesor Oxford ini langsung memantik kontroversi ketika dia mengungkapkan bahwa alien ada di dekat kita dan mereka sedang ''beternak manusia''.

Tak hanya di kalangan ilmuwan, bahkan di institusinya sendiri, dia telah ditolak dalam acara debat terbuka yang ingin ia selenggarakan.

Dr Young-hae Chi, terkenal sebagai seorang akademisi di Oxford's Oriental Institute.

Baca Juga: Mirip Alien, Ini 5 Penemuan Spesies Baru Terheboh 2018

Teorinya tentang alien langsung menggemparkan publik ketika teorinya dimuat pertama kali di koran kampus, Oxford Student pada 29 april 2019.

Ia akrab dengan sebutan Dr. Chi dan sepertinya ia juga akan dikenal dalam sejarah sebagai penghasil teori yang kontroversial.

Dr Young Hai-Chi. (YouTube/ Best UFO Sighting)
Dr Young Hai-Chi. (YouTube/ Best UFO Sighting)

Secara terbuka, ia percaya adanya korelasi kuat antara penculikan alien dan perubahan iklim Bumi.

Baca Juga: Langit New York Berubah Menjadi Biru, Invasi Alien?

Dalam teorinya, saat ini dan juga di masa lalu, alien sudah beternak manusia.

Bukan hanya manusia biasa, tapi alien sedang mengembangkan makhluk hibrida alien-manusia.

Ia sangat meyakini teorinya dan telah memperjuangkannya sejak tahun 2012 baik ketika ia mengajar di kampus maupun ketika berada di kalangan akademisi lain.

Baca Juga: Ramai Suara Misterius Antartika, Sampai Masuk Game Alien

Dr Chi yakin bahwa makhluk hibrida alien-manusia sudah hidup di tengah-tengah kita namun kita belum mengetahuinya saja.

Ilustrasi makhluk hibrida. (Pixabay/ Enrique Meseguer)
Ilustrasi makhluk hibrida. (Pixabay/ Enrique Meseguer)

Ia menjelaskan bahwa alien sedang mengembangkan makhluk hibrida super yang suatu hari bisa menyelamatkan planet Bumi dari kehancuran atau perubahan iklim.

''Bukan hanya ilmuwan dan teolog, tetapi spesies non-manusia juga tampaknya sangat peduli dengan keberlangsungan spesies manusia,'' kata Dr Chi dikutip dari Huffington Post.

Baca Juga: Penampakan Piramida di Mars, Dibangun Alien?

Ia menjelaskan menggunakan analogi yang sederhana seperti manusia yang memelihara ikan di kolam atau akuarium tertutup.

Ikan hanya dapat berpikir dan memahami hal-hal yang dapat mereka pahami dengan caranya saja. Sementara manusia hanya dapat memandang ikan itu dengan cara yang kita bisa.

Ilustrasi penculikan alien. (Pixabay/ Jonny Lindner)
Ilustrasi penculikan alien. (Pixabay/ Jonny Lindner)

Itu membuat persepsi kita tentang dunia dibatasi oleh organ-organ kita.

Jika alien ingin menghancurkan kita, maka berabad-abad lalu mereka dapat melakukannya. Kemungkinan, peradaban manusia akan segera berakhir dan makhluk luar angkasa dapat merasakan ini.

Teorinya tidak berangkat dari sebuah imajinasi. Ia meneliti kasus manusia yang mengklaim telah diculik oleh alien.

Kasus penculikan tersebut dilaporkan dimana-mana, dan terjadi di lintas generasi, termasuk di negara Inggris, AS, Jerman, Prancis, Jepang, Korea, dll.

Dalam pengamatannya, profesor Oxford itu menemukan kesamaan signifikan pada kasus penculikan alien yang satu dengan yang lainnya, sehingga akhirnya ia menghasilkan teori kontroversial tersebut.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB