Ilmuwan: Masih Ada Titik Radiasi Radioaktif di Hutan Merah Chernobyl

Hutan merah Chernobyl ini adalah salah satu daerah seluas 10 kilometer persegi yang mengitari PLTN Chernobyl, Polesia.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Kamis, 09 Mei 2019 | 20:30 WIB
Ilustrasi ledakan nuklir dari game Fallout 76. (Bethesda)

Ilustrasi ledakan nuklir dari game Fallout 76. (Bethesda)

Hitekno.com - Para Ilmuwan Rusia menemukan titik radiasi radioaktif di hutan merah Chernobyl. Lokasi ini dulunya memang pernah terjadi bencana nuklir yang dahsyat.

Penemuan ini menimbulkan pertanyaan, apakah daerah tersebut aman atau berbahaya? Seperti apa temuan para ilmuwan Rusia mengenai titik radiasi radioaktif di hutan merah Chernobyl ini?

Jauh sebelum berhasil ditemukan, tidak ada yang pernah mendeteksi dan menemukan titik radiasi radioaktif di daerah tersebut.

Baca Juga: Fallout 76 Luncurkan 3 Bom Nuklir Bersamaan, Ini yang Terjadi

Radiasi di daerah tersebut memiliki dosis pemaparan sebesar 1 mSv per jam. Padahal, biasanya seseorang terkena radiasi sebanyak 2,4 mSv dalam satu tahun.

Hal ini lalu menjadikan hutan merah Chernobyl sebagai daerah dengan situs radioaktif paling aktif dan banyak di dunia.

Perjalanan para ilmuwan menemukan titik radiasi ini memang tidak mudah. Tim ini menghabiskan waktu sekitar dua minggu dengan melakukan pengawasan di area tersebut.

Baca Juga: Berkunjung ke Reaktor Nuklir Fukushima Pasca Bencana 7 Tahun Lalu

Pengawasan dilakukan dengan menggunakan pesawat tanpa awak atau drone fix-wing dan multi-rotor yang sudah dilengkapi dengan detektor radiasi yang sudah dirancang khusus.

Ilustrasi nuklir untuk listrik (Shutterstock)
Ilustrasi nuklir untuk listrik (Shutterstock)

Area seluas 15 km persegi ini lalu dipantau dengan menggunakan drone pada jarak 45 hingga 60 meter di atas permukaan tanah dan kecepatan 40 meter per jam. Penting sekali untuk menjaga jarak dengan daerah ini, agar tidak terpapar radiasi.

Hutan merah Chernobyl ini adalah salah satu daerah seluas 10 kilometer persegi yang mengitari PLTN Chernobyl, Polesia.

Baca Juga: Kisah Selamat dari Bom Nuklir Hiroshima Karena Tali Sepatu

Pada tahun 1986, PLTN ini memicu bencana nuklir hingga banyak penduduk desa melarikan diri ke beberapa daerah sekitar.

Akibat nuklir yang terjadi di daerah tersebut, banyak hutan pinus yang berubah warna, menjadi coklat-jahe atau kemerahan.

Pemerintah sempat menimbun hutan merah Chernobyl dengan waste graveyards atau kuburan limbah, namun, hal itu tetap saja menjadikan hutan merah sebagai daerah paling terkontaminasi radioaktif.

Baca Juga: Mengerikan, Ini Potret Hiroshima - Nagasaki Seusai Bom Nuklir

Para ilmuwan hingga kini sedang dalam usaha untuk melanjutkan survey dan penelitian terkait hutan merah Chernobyl yang penuh radiasi. Kita nantikan kabar jelasnya ya.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB