Penemuan Permen Karet Berusia 10.000 Tahun Ini Ungkap Fakta Mengejutkan

Lokasi ini berada di pantai barat Swedia dan baru ditemukan pada tahun 1990-an.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Senin, 20 Mei 2019 | 21:15 WIB
Permen karet 10.000 tahun. (Natalija Kashuba/Stockholm University)

Permen karet 10.000 tahun. (Natalija Kashuba/Stockholm University)

Hitekno.com - Para ilmuwan dari Stockholm University baru saja mengembangkan teknik analisa DNA yang terkandung pada permen karet. Penelitian lalu dilakukan pada permen karet berusia 10.000 tahun. Hal mengejutkan akhirnya terungkap.

Dari permen karet berusia 10.000 tahun ini terungkap identitas sekelompok pemburu di Skandinavia tepat pada zaman neolitikum.

Dilansir dari Science Daily, penelitian ini melibatkan sejumlah permen karet kuno yang ditemukan di Huseby Klev. Tempat ini merupakan situs berburu dan memancing paling populer pada zaman batu.

Baca Juga: Penelitian Genetik Ungkap Siapa Pembuat Stonehenge Sebenarnya

Lokasi ini berada di pantai barat Swedia dan baru ditemukan pada tahun 1990-an. Sebagian besar kerangka kuno di lokasi ini sudah menghilang sejak awal penemuannya.

Hal ini yang lalu membuat para peneliti kesusahan untuk melakukan analisa DNA mengenai manusia purba yang pernah tinggal di daerah tersebut.

Ilustrasi lab. (pixabay/jarmoluk)
Ilustrasi lab. (pixabay/jarmoluk)

Jalan buntu yang ditemui para peneliti ini untungnya mendapat titik terang dengan penemuan permen karet berusia 10.000 tahun.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan dari Mana Mimpi Buruk Berasal, Ini Hasil Penelitiannya

Diprediksi, permen karet ini berusia 9.540 hingga 9.880. Karena menyimpan banyak air liur, para peneliti lalu melakukan penelitian dengan menggunakan ekstrasi DNA.

Jika sekarang ini permen karet digunakan untuk menyegarkan nafas, maka pada zaman dulu, para pemburu menggunakan permen karet untuk perekat perkakas dan alat-alat.

Selain itu, ilmuwan juga mengungkap kalau permen karet digunakan untuk mengikat senjata.

Baca Juga: Kontroversial, Penelitian Ini Mengungkapkan Ada Jamur dan Mikroba di Mars

Ilustrasi permen karet. (Shutterstock)
Ilustrasi permen karet. (Shutterstock)

Hasil analisa DNA permen karet mengungkapkan bahwa setidaknya ada dua orang sampel air liur perempuan dan satu laki-laki. Identitas ketiganya ini merupakan warga wilayah tersebut.

Selain itu, para ilmuwan juga menemukan tanda gigi susu pada salah satu sampel permen karet berusia 10.000 tahun ini.

Hal ini jelas memberikan penjelasan mengenai bagaimana gender begitu penting dalam budaya Skandinavia. Penjelasan lain menemukan bahwa untuk pekerjaan produksi alat dilakukan oleh pria dan wanita.

Baca Juga: Penelitian Ungkap Fakta Baru dari Planet Merkurius

Kecanggihan teknologi saat ini memang tidak bisa dipungkiri akan sangat penting dan bermanfaat untuk mengungkap berbagai kejanggalan dan rahasia yang pernah terkubur di masa lalu. Salah satunya adalah mengenai permen karet berusia 10.000 tahun ini.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB