Hitekno.com - NASA diketahui telah memilih 11 perusahaan swasta dalam sebuah misi ambisius menempatkan kembali manusia di Bulan. Proyek ini juga sebagai pendukung proyek Artemis, proyek yang akan mendaratkan wanita pertama di Bulan.
Tak hanya wanita, NASA berencana juga mendaratkan pria berikutnya di Kutub Selatan Bulan pada 2024.
Pengumuman tersebut merupakan bagian dari serangkaian perluasan program yang disebut NextSTEP (Next Space ologies for Exploration Partnerships).
Baca Juga: Ukuran Massa Bulan Berkurang, Ada Kemungkinan Terjadi Gempa
Program di atas mendukung kemitraan publik-swasta untuk mengembangkan teknologi yang dibutuhkan pada perencanaan eksplorasi NASA.
Perusahaan yang sudah bergabung diharapkan dapat memberikan kontribusi mereka sendiri di samping dana yang sudah disiapkan NASA sebelumnya.
Dana awal yang disiapkan NASA untuk program kemitraan adalah sebesar 45,5 juta dolar AS atau Rp 658 miliar.
Baca Juga: Saingi AS dan Rusia, China Ingin Bangun Pangkalan di Bulan
Dalam rilis resmi dari situs NASA, perusahaan swasta diharapkan berkontribusi setidaknya 20 persen dari total biaya proyek.
Sebanyak 11 perusahaan yang digandeng oleh NASA termasuk Aerojet Rocketdyne, Blue Origin, Boeing, Dynetics – Huntsville, Lockheed Martin, Masten Space Systems, Northrop Grumman Innovation Systems, OrbitBeyond, Sierra Nevada Corporation, SpaceX, dan SSL.
Perusahaan-perusahaan tersebut akan mempelajari atau mengembangkan prototipe selama enam bulan ke depan terkait dengan teknologi yang dibutuhkan untuk ke Bulan.
Baca Juga: Sukses di Bulan, China Ingin Taklukkan Mars dan Jupiter
Di tahun 2024 nanti, NASA dan mitranya diharapkan sudah dapat meluncurkan lander (pendarat) manusia.
''Pada tahap studi pertama ini, kami benar-benar akan membangun beberapa prototipe. Kita akan membangun beberapa pompa, beberapa sistem pendingin, dan bagian-bagian lain,'' kata Bill Gerstenmaier, Associate Administrator for Human Exploration and Operations NASA.
Kemitraan akan bersama-sama mengembangkan teknologi untuk pendaratan orbit rendah, pengisian bahan bakar dan transfer teknologi lainnya.
Baca Juga: Peniliti Ungkap Keberadaan Metana di Mars, Bisa untuk Hidup Manusia?
Dikutip dari Space News, misi di atas akan mengirim astronot, manusia di Bulan dan kemudian di Mars, dengan cara yang terukur dan berkelanjutan.
Sebagaimana yang telah diketahui, para ilmuwan NASA pernah berambisi bahwa suatu saat nanti kita bisa membuat pangkalan manusia di Bulan dan bahkan bisa menambang di sana.