Hitekno.com - Setelah Amerika Serikat memamerkan senjata laser yang bisa menembak rudal melalui pesawat jet, Rusia tak mau kalah. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menjelaskan bahwa mereka juga sedang mengembangkan senjata laser terbaru.
Senjata laser mereka diklaim mirip dengan senjata yang pernah ada di dalam film fiksi ilmiah.
Putin menjelaskan bahwa senjata militer terbaru akan secara signifikan meningkatkan kemampuan militer Rusia.
Baca Juga: AS Sukses Kembangkan Senjata Laser untuk Jatuhkan Rudal, Ini Kecanggihannya
Pada pertemuan di hari Jumat (17/05/2019) dengan para pejabat tinggi Rusia, Putin secara khusus menyebut senjata laser yang bernama Peresvet.
Senjata tersebut merupakan laser berenergi tinggi pertama milik Rusia.
Sayangnya, data spesifik serta tujuannya masih dirahasiakan oleh militer Rusia.
Baca Juga: Memanggil Alien, Peneliti Ciptakan Sinyal Laser Kuat
Namun beberapa pakar militer meyakini bahwa senjata laser Rusia mampu menyilaukan perangkat elektro-optik musuh dan drone militer.
Putin menjelaskan bahwa senjata laser mereka mulai beroperasi pada musim gugur 2018.
Senjata semacam itu diklaim akan menentukan potensi tentara tempur dan Angkatan Laut Rusia selama beberapa dekade mendatang.
Baca Juga: NASA Luncurkan Satelit Laser untuk Mengukur Es di Bumi
Dikutip dari Futurism, pakar militer sekaligus direktur Center for Analysis of the World Trade in Arms, Igor Korotchenko, mengungkapkan bahwa senjata laser Rusia adalah senjata masa depan.
Peresvet dapat secara efektif melawan UAV (Unmanned Aerial Vehicles) atau pesawat tak berawak.
Senjata ini dapat bekerja sempurna saat cuaca sedang bagus.
Baca Juga: Cina Ciptakan Senjata Ak-47 dengan Peluru Laser
Namun ketika terdapat kabut, hujan, salju, dan peristiwa cuaca buruk lainnya, senjata laser akan kurang maksimal jika digunakan.
Peresvet diyakini menghabiskan banyak listrik, sehingga menjadikannya alat portabel kemungkinan tidak bisa dilakukan.
Namun, senjata laser Peresvet diprediksi dapat melindungi banyak pangkalan militer Rusia di masa depan dari ancaman UAV.