Terobosan Menarik, Ilmuwan Temukan Cara Agar Bisa Bernapas di Mars

Apabila alat ini sudah sempurna, di masa depan nanti manusia bisa tinggal dan bernapas di Mars.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 28 Mei 2019 | 13:00 WIB
Planet Mars. (Wikipedia/ NASA)

Planet Mars. (Wikipedia/ NASA)

Hitekno.com - Salah satu tantangan terbesar ketika tinggal di planet lain adalah manusia tidak bisa bernapas dengan oksigen. Ilmuwan berhasil membuat terobosan menarik agar suatu saat nanti manusia bisa bernapas di Mars.

Para peneliti dari Caltech membuat perangkat baru yang bisa menghasilkan modifikasi oksigen.

Teknologi beserta perangkat terbaru mereka telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Baca Juga: Buat Misi Khusus, NASA Bagikan Boarding Pass ke Mars

Ilmuwan mengembangkan metode untuk mengekstraksi oksigen dari karbondioksida yang diilhami oleh komet.

Mereka percaya bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk misi antarplanet masa depan.

Selain itu, metode tersebut diharapkan dapat mengurangi gas rumah kaca di atmosfer kita.

Baca Juga: Sukses di Bulan, China Ingin Taklukkan Mars dan Jupiter

Ilustrasi desain markas manusia di Mars. (Twitter/ ElonMusk)
Ilustrasi desain markas manusia di Mars. (Twitter/ ElonMusk)

Para peneliti tahu bahwa molekul air yang dilepaskan oleh komet dapat dipercepat dengan adanya angin Matahari.

Kejadian di atas membuat molekul tersebut melepaskan oksigen ketika mereka jatuh kembali ke permukaan komet.

Mengingat bahwa komet juga dapat memancarkan karbon dioksida, tim peneliti penasaran apakah mereka dapat melihat proses yang sama pada CO2.

Baca Juga: NASA Siap Kirim Helikopter ke Planet Mars, Buat Apa?

Mereka membuat percobaan di mana mereka mempercepat reaksi molekul karbon dioksida dan membuatnya bertabrakan dengan permukaan kertas emas (gold foil surface).

Emas adalah elemen lembam sehingga para peneliti yakin bahwa oksigen yang terbentuk akan berasal dari reaksi kimia.

Foto Mars dari Robot Opportunity. (NASA)
Foto Mars dari Robot Opportunity. (NASA)

Profesor Konstantinos P. Giapis, yang juga pemimpin penelitian, awalnya tidak yakin bahwa penelitian akan berhasil.

Baca Juga: Ini Foto Mars Terakhir yang Dikirim Robot Opportunity Sebelum Hilang Kontak

''Pada saat itu kami berpikir mustahil untuk menggabungkan dua atom oksigen dari molekul CO2 bersama-sama karena CO2 adalah molekul linier. Kita harus menekuk molekul itu agar bisa berfungsi, '' kata Profesor Konstantinos dikutip dari IFLScience.

Untungnya, alat itu bekerja dan para peneliti menemukan cara baru untuk menghasilkan oksigen.

Namun sayangnya, perangkat tersebut memiliki kelemahan.

Penampakan sunset di Mars yang direkam oleh rover Spirit milik NASA. (NASA)
Penampakan sunset di Mars yang direkam oleh rover Spirit milik NASA. (NASA)

Untuk setiap 100 molekul karbon dioksida yang dipercepat reaksinya, reaktor mini hanya menghasilkan satu atau dua molekul oksigen.

Perangkat dan metode tersebut belum final sehingga beberapa ilmuwan akan mengembangkannya lagi.

Apabila reaktor mini tersebut berfungsi sempurna, bukan hal yang tidak mungkin apabila suatu saat nanti manusia bisa tinggal dan bernapas di Mars.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB