Hitekno.com - Teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan semakin berkembang dari waktu ke waktu. Bahkan kini, ilmuwan MIT (Massachusetts Institute of ology) berhasil mengembangkan AI yang bisa menebak wajah seseorang dari suaranya saja.
Jika kita mendengar pernyataan di atas, mungkin itu terdengar sangat hebat.
Namun tunggu dulu, teknologi di atas juga bisa sangat menakutkan di masa depan.
Baca Juga: Teknologi Hologram Hidupkan Mendiang Whitney Houston saat Konser
Bagaimana tidak, sekecil data apa pun pada suara kita yang terekam, maka kita tidak bisa lagi menyembunyikan wajah kita.
Karena masih penelitian awal, hasil AI tidak sempurna namun setidaknya tenologi tersebut cukup bagus dalam menebak wajah seseorang.
Penelitian mengenai teknologi AI yang bisa menebak wajah seseorang melalui suaranya ini telah diterbitkan di jurnal arXiv.
Baca Juga: Canggih, Aplikasi Sepatu Nike Disertai Teknologi AR untuk Mengukur Kaki
Ilmuwan MIT menyebut mesin AI terbaru mereka dengan sebutan Speech2Face.
Teknologi AI terbaru mampu merekam jutaan video dari YouTube dan menyimpan data mereka di server.
Setelah video dan suara tersebut tersimpan, AI bisa mendeteksi dan mencocokkan gelombang suara serta merekonstruksi wajah seseorang.
Baca Juga: Jet Tempur F-35 Jatuh di Pasifik, China Berpeluang Mencuri Teknologinya
Bahkan di masa depan nanti, teknologi AI seperti ini bisa menebak atribut fisik seseorang seperti usia, jenis kelamin, dan etnis.
Teknologi dapat mencocokkan beberapa karakteristik biometrik pembicara dan merekonstruksi wajah berdasarkan data yang sudah tersimpan.
Dikutip dari Futurism, ilmuwan MIT mengakui bahwa penelitian semacam ini menimbulkan pertanyaan mengkhawatirkan tentang privasi dan keamanan.
Baca Juga: Makin Menyeramkan, Militer AS Tanam Teknologi AI ke Jet Tempur
''Meskipun ini adalah penyelidikan murni akademis, kami merasa bahwa penting untuk secara eksplisit membahas dalam makalah ini serangkaian pertimbangan etis karena potensi sensitivitas informasi wajah. Penelitian lebih lanjut atau penggunaan praktis teknologi ini akan diuji secara cermat sehingga mewakili populasi pengguna yang dituju,'' kata perwakilan ilmuwan MIT dalam pernyataan resminya.
Jika miliaran data pengguna dapat terekam, teknologi AI atau kecerdasan buatan ini akan sangat berguna untuk membongkar pelaku kriminal berdasarkan suara namun di sisi lain itu juga dapat membahayakan privasi pengguna.