Hitekno.com - Bagi penggemar game GTA (Grand Theft Auto), mobil terbang merupakan sebuah kendaraan mengasyikkan untuk menjelajahi keseluruhan map. Sebuah startup bernama NFT (Next Future Transportation) sedang bersiap meluncurkan mobil terbang yang dijuluki Aska.
NFT berencana menguji coba Aska pada tahun 2020 dan mulai menjualnya di tahun 2025.
Aska merupakan sebuah nama yang terinspirasi dari istilah di Jepang yang berarti "burung terbang".
Baca Juga: CEO Huawei Ungkap Masa Depan Smartphone Flagship
NFT berusaha mewujudkan mimpi dan ramalan perintis otomotif legendaris, Henry Ford, pada tahun 1940.
Saat itu, Henry Ford berkata,"Tandai kata-kata saya: kombinasi pesawat terbang dan mobil suatu saat nanti akan datang."
Chief Executive NFT, Maki Kaplinsky, menjelaskan bahwa Aska akan mempunyai ukuran sebesar big SUV ketika berada di jalan raya dan mampu memuat tiga penumpang.
Baca Juga: Hidup di Masa Depan, Pria Ini Bagi Tips Belanja Sepatu Online
Mobil terbang dapat lepas landas secara vertikal dan mampu beroperasi secara otonom (tanpa supir) dengan jangkauan hingga 150 mil atau 240 kilometer.
NFT mengerjakan desain dan konstruksi mobil terbang Aska selama hampir 2 tahun.
Perusahaan tersebut menjelaskan bahwa di masa depan nanti, Aska dapat memotong perjalanan tempuh menjadi dua kali lebih cepat berkat dukungan sayap berkecepatan tinggi.
Baca Juga: SoundHound Hadirkan Aplikasi Asisten AI di Dalam Mobil Masa Depan
Aska memiliki panjang sekitar 20 kaki atau 6,1 meter dengan sayap terlipat di punggungnya.
Apabila sayapnya direntangkan, maka mobil terbang ini akan mempunyai lebar sayap sekitar 40 kaki atau 12,2 meter.
Tidak perlu landasan luas untuk persiapan terbang, Aska mampu terbang dalam kondisi jalan seadanya.
Baca Juga: Kereta Terbang, Solusi Utama Kemacetan di Masa Depan
NFT mengklaim bahwa Aska merupakan kendaraan eVTOL (electric-powered Vertical Takeoff and Landing) pertama di dunia yang dapat berjalan secara otonom baik di jalan darat maupun di langit.
"Aska akan menyelesaikan masalah kemacetan lalu lintas yang ada, waktu yang terbuang karena kemacetan dapat dihindarkan. Kami menghadirkan perjalanan yang paling efisien dan nyaman untuk masa depan," kata Maki Kaplinksy dikutip dari CNet.
Jika percobaan pertama kali Aska pada tahun 2020 sukses, mobil terbang itu akan bisa dicicipi oleh publik beberapa tahun lagi.