Monsoon Australia Pengaruhi Suhu Dingin Wilayah Selatan Indonesia

Udara dingin juga dirasakan di wilayah Bali, NTB dan NTT.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 20 Juni 2019 | 11:00 WIB
Ilustrasi angin Monsoon Australia. (BMKG)

Ilustrasi angin Monsoon Australia. (BMKG)

Hitekno.com -  Beberapa hari terakhir suhu udara di Pulau Jawa terasa lebih dingin, hal ini dipengaruhi oleh Monsoon Dingin Australia.

Monsoon Dingin Australia ini diperkirakan berlangsung dari bulan Juni hingga puncak musim kemarau bulun September.

Suhu udara yang dingin ini dipengaruhi adanya periode musim dingin di benua Australia yang berada di tekanan udara yang cukup tinggi.

Baca Juga: Pelepas Stres, Ini 10 Meme Upin Ipin yang Kocak Abis

Hal itu membuat terbentuknya antisiklon di daerah tersebut serta massa udara yang bersifat dingin dan kering.

Sedangkan, wilayah Asia sendiri mengalami musim panada dan terdapat daerah tekanan rendah sehingga terbentuk siklon.

''Aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi angin timuran yaitu massa udara berasal dari Benua Australia.'' Dilansir dari laman BMKG.

Baca Juga: Inilah Libra, Mata Uang Digital dari Facebook

Suhu Dingin. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)
Suhu Dingin. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Udara dingin ternyata tak hanya dirasakan di Pulau Jawa, namun berbagai wilayah di Indonesia juga merasakannya, seperti Bali, NTB dan NTT.

Penyebabnya adanya pola tekanan udara yang realtif tinggi di Australia dan rendah di Asia yang menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia membawa udara dingin dan kering tersebut mengarah ke Asia melewati Indonesia.

Dikutip dari analisis iklim BMKG menyatakan ''sementara Monsoon Australia diperkirakan lebih kuat dibanding normalnya sehingga berpotensi mengurangi peluang pembentukan awan dan hujan di wilayah Indonesia khususnya bagian selatan.''

Baca Juga: Tak Dapat Restu Istri, Ini Cara Cerdik Suami Sembunyikan PlayStation 4

Monsoon Dingin Australia juga menyebabkan suhu udara musim kemarau di Indonesia menjadi lebih dingin dari musim hujan.

Wilayah Yogyakarta yang biasanya bersuhu normal, kini bisa mencapai 23 hingga 20 derajat celcius.

Sedangkan Monsoon Dingin Australia ini akan berlangsung dari hingga September nanti.

Baca Juga: Ilmuwan Menemukan Laut Asin di Bulan Jupiter, Pertanda Kehidupan?

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB