Dianggap Sebagai Mitos, Ilmuwan Menemukan Spesies Baru Kucing-Rubah

Kucing-rubah sering dianggap sebagai mitos menakutkan oleh para petani lokal Prancis.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Jum'at, 21 Juni 2019 | 08:00 WIB
Cat-fox atau kucing-tupai yang pernah terekam kamera. (ONCFS)

Cat-fox atau kucing-tupai yang pernah terekam kamera. (ONCFS)

Hitekno.com - Setelah dianggap sebagai sebuah mitos atau simbol ketakutan para penggembala dan petani, spesies cat-fox atau kucing-rubah ternyata ada di dunia nyata.

Para petani lokal di Prancis sering dihantui oleh makhluk atau hewan bernama ghjattu-volpe atau cat-fox di tengah malam.

Ilmuwan kini menyelesaikan masalah tersebut dan mengungkapkan bahwa hewan tersebut bukanlah hantu atau mitos menyeramkan.

Baca Juga: Dianggap Urban Legend, Hewan Ini Malah Nongol di Depan Kamera

Analisis genetik baru-baru ini dari kucing liar yang sulit dipahami menunjukkan bahwa ghjattu-volpe bisa menjadi spesies kucing liar yang sebelumnya tidak dikenal.

Statusnya sebagai spesies baru belum secara resmi diakui karena ilmuwan masih memprosesnya.

Namun peneliti yang tergabung di lembaga resmi National Hunting and Wildlife Office (ONCFS) Prancis berharap bahwa spesies yang mereka temukan bisa dilindungi keberadaannya.

Baca Juga: Serem Banget, Hewan Berkaki 14 Ini Bisa Memangsa Buaya dengan Kejam

Gigi taring cat-fox yang cukup panjang. (YouTube/ Science and life)
Gigi taring cat-fox yang cukup panjang. (YouTube/ Science and life)

Para peneliti menjelaskan bahwa spesies cat-fox atau kucing-rubah jarang ditemukan karena mereka bukanlah hewan yang terlalu mencolok.

Kucing-rubah juga dikenal sebagai hewan nokturnal (aktif di malam hari) sehingga keberadaannya sulit ditemukan.

Ilmuwan menemukan hewan yang memiliki kemiripan dengan kucing dan rubah sekaligus ini pada hutan Asco di Corsica, kepulauan Mediterania, Prancis.

Baca Juga: Kapal Ini Bukan Mitos, Ucapan Sejarawan Yunani 2.400 Tahun Lalu Terbukti

Kucing-rubah mungkin terlihat seperti hewan peliharaan yang sering kita temukan di rumah.

Terdapat beberapa fitur unik yang membedakan yaitu ekornya yang sangat panjang dan licin serta warna bundaran hitam di ujungnya.

Diberi nama kucing-rubah karena tubuhnya ramping serta bulunya berwarna merah kecoklatan.

Baca Juga: Lima Mitos Petir dan Bukti Ilmiahnya

Dikutip dari IFLScience, peneliti yang tergabung di ONCFS yakin bahwa kucing-rubah dibawa oleh manusia ke Corsica selama era Neolitikum, lebih dari 8.000 tahun lalu.

Kucing-rubah juga memiliki gigi taring yang cukup panjang bahkan hampir sama dengan kuku jempol orang dewasa.

Terdapat 2 spesies kucing liar yang terkenal di dunia yaitu kucing liar Eropa (Felis silvestris silvestris) dan kucing liar Afrika (F. silvestris lybica).

Analisis ilmiah kucing-rubah belum dapat disimpulkan, namun para peneliti berharap genetikanya bisa cukup berbeda dan dapat dikenal sebagai subspesies atau bahkan spesies baru.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB