Sarang "Jaket Kuning" Raksasa Ditemukan, Ilmuwan Beri Peringatan Ini

Sarang jaket kuning raksasa dapat berisi ratusan ribu serangga pekerja.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Senin, 24 Juni 2019 | 12:00 WIB
Sarang tawon jaket kuning raksasa. (Facebook/ The Alabama Cooperative Extension System)

Sarang tawon jaket kuning raksasa. (Facebook/ The Alabama Cooperative Extension System)

Hitekno.com - Penduduk Alabama, Amerika Serikat, harus waspada di tahun 2019 mengingat terdapat sarang jaket kuning raksasa yang berkembang secara cepat.

Peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan ini datang dari seorang ilmuwan ahli entomologi dari lembaga penelitian Alabama Cooperative Extension System.

Para peneliti yang bekerja sama dengan Auburn University mengonfirmasi terdapat dua sarang raksasa ditemukan pada rumah penduduk di Alabama.

Baca Juga: 37 Persen Koloni Lebah Madu Telah Berkurang di Negara Ini, Ilmuwan Prihatin

Mereka langsung merilis peringatan pada hari Jumat (21/06/2019) agar warga di sana waspada karena kemungkinan terdapat sarang jaket kuning raksasa lainnya.

Jaket kuning (yellow jacket) merupakan sebutan spesies tawon dari genus Vespula dan Dolichovespula.

Berbeda dengan lebah madu (honeybee), tawon (wasp) memiliki karakteristik yang berbeda.

Baca Juga: Morgan Freeman Ubah 50 Hektar Lahannya Jadi Peternakan Lebah, Ini Sebabnya

Lebah madu hanya dapat menyengat sekali kemudian mati namun tawon dapat menyengat berkali-kali.

Lebah madu dapat menghasilkan madu sedangkan tawon tidak bisa melakukannya.

Baca Juga: Setelah Bersih-bersih Makam, Tiba-tiba Ada 4 Lebah di Mata Wanita Ini

Charles Ray, ahli entomologi di Auburn University mengatakan bahwa sarang jaket kuning biasanya terletak di tanah atau di rongga kecil.

Dalam beberapa kasus, sarang jaket kuning bisa menempel di struktur buatan manusia.

Dalam sarang tawon jaket kuning normal, mereka memiliki paling banyak 4.000 hingga 5.000 serangga pekerja.

Baca Juga: Sadis, Ini Cara Tawon Membentuk Laba - laba Zombie

Biasanya semua serangga pekerja mati selama musim dingin, dan hanya tersisa puluhan ratu dengan belasan ribu sel keturunan.

Sarang jaket kuning yang ditemukan di belakang rumah. (Alabama Cooperative Extension System)
Sarang jaket kuning yang ditemukan di belakang rumah. (Alabama Cooperative Extension System)

Kadang-kadang, para serangga pekerja selamat dari musim dingin sehingga mereka dapat menciptakan sarang jaket kuning raksasa yang "abadi".

Sarang jaket kuning abadi dapat berisi banyak ratu dan ratusan ribu sarang pekerja.

"Kebanyakan pekerja yang saya hitung dalam sarang abadi adalah sekitar 15 ribu ekor atau sekitar 3 hingga 4 kali lebih banyak dari sarang normal," kata Ray dikutip dari Alabama News.

Bahkan peneliti pernah menemukan satu sarang di Carolina Selatan dengan jumlah lebih dari 250 ribu serangga pekerja.

Tawon jaket kuning. (Wikipedia/ ornetBoy1970)
Tawon jaket kuning. (Wikipedia/ ornetBoy1970)

Ilmuwan tersebut memberikan peringatan agar warga sekitar sana tidak mengganggu sarang jika menemukannya.

Mereka disarankan agar menghubungi lembaga pengendalian serangga yang sudah tercantum di Alabama Cooperative Extension System.

Sifat jaket kuning yang agresif dapat membahayakan manusia apabila mereka bermain-main dengan sarang raksasa yang berisi belasan hingga ratusan ribu ekor.

Meski tawon jaket kuning terlihat kalem dan bersembunyi di dalam sarang, gerakan dan guncangan mendadak dapat berakibat fatal.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB