Sangat Berbahaya, Negara Ini Diprediksi Akan Dihantam Gelombang Panas

Menurut prediksi, hari ini, Senin (24/6/2019), temperatur beberapa negara tersebut akan mencapai angka 35 derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 25 Juni 2019 | 09:15 WIB
Ilustrasi musim panas. (unsplash/Simon Rae)

Ilustrasi musim panas. (unsplash/Simon Rae)

Hitekno.com - Pertengahan tahun ini sebagian besar negara di dunia tengah menikmati musim panas. Namun, sepertinya kamu akan kesusahan menikmati liburan musim panas karena sebuah prediksi mengenai gelombang panas yang mengerikan ini.

Melalui AccuWeather, beberapa negara diprediksi akan dihantam gelombang panas yang sangat berbahaya. Beberapa negara yang merasakan efek tersebut ada di benua Afrika hingga Eropa.

Gelombang panas berbahaya yang diprediksi terjadi akan menghantam sebagian besar wilayah Eropa barat dan tengah. Menurut prediksi tersebut, temperatur akan mencapai 40 derajat Celsius.

Baca Juga: Fenomena Aneh, Plastik dan Batu Menyatu di Pulau Ini

Melansir dari CNN, gelombang panas ini terjadi akibat kombinasi antara badai di Samudra Atlantik dan tekanan udara tinggi di Eropa tengah.

Menurut prediksi, hari ini, Senin (24/6/2019), temperatur beberapa negara tersebut akan mencapai angka 35 derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius.

Ilustrasi musim panas. (unsplash/Ethan Robertson)
Ilustrasi musim panas. (unsplash/Ethan Robertson)

Walaupun terjadi dengan sangat sebentar, namun kondisi ini perlu diwaspadai mengingat momentum dan intensitas gelombang panas tersebut cukup berbahaya bagi manusia.

Baca Juga: Sarang "Jaket Kuning" Raksasa Ditemukan, Ilmuwan Beri Peringatan Ini

Menteri Kesehatan Prancis bahkan mengeluarkan perintah bagi warganya untuk menghadapi gelombang panas. Pasalnya, pada tahun 2018 lalu, gelombang panas menyebabkan 1.500 kematian di daerah tersebut.

Beberapa prediksi lain menyebutkan jika gelombang panas yang terjadi ini dapat memecahkan rekor temperatur terpanas yang pernah terjadi. Akibat gelombang panas ini akan memberikan perasaan tidak nyaman pada beberapa rumah warga yang tanpa pendingin ruangan.

Ilustrasi musim panas. (unsplash/Anna Demianenko)
Ilustrasi musim panas. (unsplash/Anna Demianenko)

Bahkan malam hari akan terasa sangat panas. Sedangkan di siang hari, jika terlalu sering menghabiskan waktu di luar ruangan maka akan meningkatkan risiko terpapar gelombang panas.

Baca Juga: Dibuang dari Toilet, Ikan Mas ini Tumbuh Besar Seukuran Anak Anjing

Perkiraan cuaca menyebutkan jika di Eropa, temperatur musim panas akan meningkat dari bulan Juli hingga Agustus.

Sedikit throwback, pada tahun 2018 lalu, gelombang panas yang terjadi menyebabkan peningkatan kematian, penurunan hasil pertanian, penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir, dan kebakaran di beberapa daerah yang berada di Arktik.

Untuk warga Eropa dan sekitarnya, bersiap untuk kedatangan gelombang panas yang sangat berbahaya ini ya.

Baca Juga: Imut, Robot Bebek Ini Bantu Petani Bersihkan Sawah dari Gulma

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB