Hitekno.com - Ilmuwan mempunyai teori baru mengenai cara interaksi makhluk asing atau alien di luar Bumi. Sangat mengejutkan, teori terbaru ilmuwan menyatakan bahwa alien bisa saja mengeluarkan gas beracun dan berbau untuk berkomunikasi.
Seorang ilmuwan astrofisika molekuler di MIT yang bernama Clara Sousa-Silva menjelaskan bahwa kehidupan di kosmos tidak ada pilihan yang jelas.
Ia mempresentasikan penemuan teorinya di acara tahunan Astrobiology Science Conference pada hari Senin (24/06/2019).
Baca Juga: Pemandangan Langka Jupiter Terekam, Astronom Menemukan Aliran Gas Panjang
Ilmuwan tersebut mengemukakan bahwa alien mungkin mempunyai kemampuan mengeluarkan zat fosfina (PH3).
Zat itu terkenal sebagai zat berbau mengerikan yang beracun bagi kehidupan di Bumi.
Fosfina termasuk molekul yang mudah terbakar serta sangat beracun sehingga sering disalahgunakan sebagai senjata kimia selama Perang Dunia I.
Baca Juga: Kontroversial, Profesor Oxford Sebut Alien Sedang Beternak Manusia
Zat tersebut bereaksi cukup kuat jika terkena oksigen sehingga menjadi beracun.
Dikutip dari Live Science, Clara menjelaskan bahwa di lingkungan yang tidak ada oksigen, fosfina tidak begitu jahat.
"Kehidupan lain di planet yang jauh dari Bumi bisa dengan senang hati menghasilkan fosfin," kata Clara dalam penjelasannya.
Baca Juga: Penampakan Bangunan Aneh Ditemukan di Mars, Markas Alien?
Ilmuwan tersebut berspekulasi bahwa kehidupan lain menggunakan fosfina untuk pertahanan serta untuk proses biokimia.
Proses di atas digunakan sebagai alat berkomunikasi dengan sel lain.
Dalam kondisi tertentu, ilmuwan itu menjelaskan bahwa fosfina sering ditemukan pada exoplanet (planet terluar) sehingga sangat masuk akal apabila alien menghasilkannya untuk berkomunikasi.
Baca Juga: Alien Ada di Suatu Tempat, Ini Lima Alasan yang Mendasarinya
Jejak gas fosfina dapat ditemukan di selokan, tanah rawa saluran usus ikan dan bayi manusia, di sawah, maupun pada kotoran penguin.
Fosfina hanyalah satu dari 16 ribu molekul potensial yang dapat berfungsi sebagai sinyal kehidupan.
Melihat teori baru yang sangat mengejutkan, ilmuwan lain akan mengkaji ulang karena teori ini sejalan dengan banyaknya fosfina yang ditemukan pada exoplanet.