Cari Asal Mula Kehidupan di Bumi, NASA Malah Kirim Drone ke Bulan Saturnus

Titan, bulan planet Saturnus, adalah satu-satunya objek dalam tata surya kini yang di permukannya ditemukan sungai, danau, dan lautan.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 29 Juni 2019 | 17:00 WIB
Logo NASA. (Shutterstock)

Logo NASA. (Shutterstock)

Hitekno.com - Dalam rangka mencari tahu petunjuk asal mula kehidupan di bumi, badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengirimkan drone ke Planet Saturnus. Tepatnya, drone Dagronfly ini dikirim NASA ke salah satu Bulan Saturnus.

Tidan, Bulan terbesar milik Planet Saturnus menjadi sasaran penelitian NASA dengan drone luar angkasa ini.

NASA, pada Kamis (27/6/2019) waktu AS, mengumumkan bahwa Dragonfly akan diterbangkan ke Titan pada 2026.

Baca Juga: NASA Ingin Buka Stasiun Antariksa Internasional untuk Wisatawan

Drone seukuran mobil golf yang memiliki empat baling-baling dan bertenaga nuklir itu akan tiba di Titan 8 tahun kemudian.

"Hari ini saya dengan bangga mengumumkan misi New Frontiers terbaru kami, Dragonfly, akan mengeksplorasi Titan, bulan terbesar Planet Saturnus," jelas Administrator NASA, Jim Bridenstine seperti dilansir Reuters.

New Frontiers sendiri adalah program antariksa AS untuk mengeksplorasi tata surya kita.

Baca Juga: NASA dan NOAA Peringatkan Jaringan 5G Bisa Berbahaya, Ini Penjelasannya

Adapun Titan dipilih untuk diteliti karena ia memiliki karakter yang mirip dengan Bumi beberapa juta tahun silam. Ia diduga menyembunyikan kehidupan, atau setidaknya resep-resep awal yang bisa memantik kehidupan seperti di Bumi.

Menurut Space.com, Titan adalah satu-satunya objek dalam tata surya kini yang di permukannya ditemukan sungai, danau, dan lautan. Bedanya, sungai, danau, atau lautan di Titan tak berisi air, tetapi metana dan etana.

Penampakan satelit Saturnus, Titan. [NASA]
Penampakan satelit Saturnus, Titan. [NASA]

Tetapi Titan juga diduga menyembunyikan sebuah laut berisi air di balik lapisan esnya yang tebal. Lautan air ini diduga memiliki kehidupan.

Baca Juga: NASA Siap Kirim Helikopter ke Planet Mars, Buat Apa?

Dragonfly akan meneliti zat-zat kimia di Titan. Sebelumnya para ilmuwan telah menemukan molekul-molekul organik kompleks di dalam atmosfer Titan yang dipenuhi oleh nitrogen.

Molekul organik biasanya dihasilkan salah satunya oleh proses biologi pada mahluk hidup.

Selain itu, karena Titan disebut mirip dengan Bumi muda, Dragonfly juga diharapkan bisa menemukan proses-proses kimiawi yang memantik munculnya kehidupan.

Baca Juga: Robot Penjelajah Opportunity Hilang di Mars, Ini yang Dilakukan NASA

Hal ini diperlukan para peneliti untuk memahami bagaimana kehidupan di Bumi muncul untuk pertama kalinya.

Tetapi Dragonfly bukan pesawat buatan manusia pertama yang akan menjejak Titan. Pada Januari 2005 silam, Huygens, wahana antariksa milik Eropa telah mendarat di bulan Planet Saturnus tersebut.

Huygens dibawa ke Titan oleh pesawat antariksa NASA, Cassini yang terbang mengelilingi Saturnus sejak 2004 hingga 2017 lalu. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB