Hindari Kecurangan Absen, Dosen Ini Ciptakan Perangkat Pengenalan Wajah

Perangkat lunak ini bernama Smart Attendance System.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Senin, 01 Juli 2019 | 12:00 WIB
Ilustrasi pengenalan wajah. (Shutterstock)

Ilustrasi pengenalan wajah. (Shutterstock)

Hitekno.com - Beberapa orang banyak melewatkan kehadiran kelas di universitas, tak jarang mereka malah melakukan hal curang untuk kehadirannya di kelas. Namun kini kamu tidak bisa melakukan itu apabila belajar di universitas satu ini.

Salah satu dosen UMM (Universiti Utara Malaysia) mengembangkan perangkat lunak pengenalan wajah yang dapat melacak kehadiran mahasiswanya.

Dosen bernama Noradila Nordin menciptakan perangkat lunak tersebut untuk mendeteksi, mencatat dan melacak kehadiran siswa setiap kali mereka memulai kelas.

Baca Juga: Google Patenkan Smartphone Lipat dengan Desain Berhalaman, Mirip Buku Tulis

Hal ini membuat kertas lembar kehadiran tak lagi diperlukan.

Noradila mengatakan bahwa perangkat lunak yang ia ciptakan ini bernama Smart Attendance System.

Ilustrasi Universitas. (Unsplash/The Climate Reality Project)
Ilustrasi Universitas. (Unsplash/The Climate Reality Project)

Perangkat ini tidak hanya mencegah siswa dari kecurangan kehadiran tetapi juga untuk menghemat kertas.

Baca Juga: Banyak Gaya, Ini Deretan Tingkah Lucu "Kucing Oren"

Ia menggunakan gambar yang ada di database yang diberikan untuk mencatat kehadiran siswa di kelas.

Sistem ini juga memungkinkan melacak keberadaan mahasiswa di kampus secara real time melalui ponsel pintar mereka.

Meski saat ini perangkat lunak buatan Noradila Nordin ini masih tahap prototipe, namun ia yakin bahwa perangkat tersebut dapat dikembangkan lagi dengan bantuan murid-muridnya.

Baca Juga: Pamerkan Ikan Laut Dalam Mengerikan, Orang Ini Punya Setengah Juta Follower

Penemuan Noradila dan muridnya, Nurul Husna Mohd Fauzi ini mendapatkan penghargaan pada Pameran, Riset, Penemuan dan Penerapan Inovatif baru-baru ini.

Perangkat lunak untuk absen mahasiswanya di kelas ini mendapatkan medali perak di pameran tersebut.

Baca Juga: Call of Duty: Black Ops 4 Kehilangan Fitur Split-Screen, Ini Penyebabnya

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB