Kepala Patung Firaun Muda Dilelang di Inggris, Picu Kemarahan Pejabat Mesir

Pelelangan kepala patung firaun muda dianggap "memalukan" oleh Duta Besar Mesir untuk Inggris.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Jum'at, 05 Juli 2019 | 07:15 WIB
Kepala patung firaun yang siap dilelang. (Christies Press Release)

Kepala patung firaun yang siap dilelang. (Christies Press Release)

Hitekno.com - Seorang Duta Besar Mesir untuk Inggris diketahui segera mengeluarkan peringatan keras pada sebuah rumah lelang di London. Kepala patung firaun muda diketahui akan dilelang oleh sebuah rumah lelang di London yang bernama Christie’s.

Pelelangan seharusnya dilakukan pada hari ini (04/07/2019) di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Christie’s.

Kepala patung yang akan dilelang diketahui mempunyai sejarah yang tinggi.

Baca Juga: Ilmuwan Menemukan Harta Karun Suku Maya, Mereka Menyembah Dewa Jaguar

Benda bersejarah itu adalah kepala patung Tutankhamun, firaun muda dari Dinasti Kedelapanbelas Mesir kuno.

Patung coklat kuarsit Tutankhamun dengan wajah kuno Amun diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 4 juta poundsterling atau Rp 71 miliar.

Duta Besar Mesir untuk Inggris, Tarek Adel, menyerukan Christie’s agar menunda lelang tersebut.

Baca Juga: Ngeri! Asteroid Ini Dinamai Dewa Kekacauan, Kejahatan dan Kegelapan Mesir

Peringatan itu muncul dengan alasan penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui legalitas yang ada.

Topeng firaun mudaTutankhamun. (Wikipedia/ Roland Unger)
Topeng firaun mudaTutankhamun. (Wikipedia/ Roland Unger)

Badan resmi diketahui akan meneliti kembali legalitas perdagangan barang, keaslian dokumen, dan bukti ekspor hukumnya dari Mesir.

Pejabat Mesir tersebut khawatir bahwa patung setinggi 28,3 sentimeter telah sengaja "dihapus" dari kuil Karnak di Luxor.

Baca Juga: Ngeri, Kuil Kuno di Meksiko Ini Berisi Dewa dengan Baju dari Kulit Manusia

Bulan Juni 2019, kedutaan Mesir sudah meminta rumah lelang Christie's untuk menunjukkan asal kepala patung firaun muda tersebut.

Kedutaan Mesir mengatakan bahwa Christie's mengonfirmasi bahwa mereka memiliki dokumen namun tidak menunjukkan dokumen ke kedutaan.

Lukisan di peti firaun yang memperlihatkan Tutankhamun saat menerima bunga. (Wikipedia/ Tiger Cub)
Lukisan di peti firaun yang memperlihatkan Tutankhamun saat menerima bunga. (Wikipedia/ Tiger Cub)

Kepala patung menunjukkan firaun muda Tutankhamun dengan fitur wajah Amun.

Baca Juga: Terbongkar, Ini Isi Peti Mati Hitam Zaman Firaun

Fitur itu digunakan untuk menyelaraskan penguasa dengan para dewa menurut kepercayaan yang ada di Mesir kuno.

Dilansir dari Guardian, rumah lelang telah mengonfirmasi bahwa acara yang diselenggarakan hari ini tetap akan berjalan.

"Kami telah memberikan informasi lengkap tentang Kepala Amun termasuk katalog lengkapnya. Kami tidak akan menawarkan objek apa pun untuk dijual di mana ada kekhawatiran tentang kepemilikan atau ekspor," kata perwakilan dari Christie's.

Patung kayu yang menampakkan raja Tutankhamun.(Wikipedia/ Kairo Museum)
Patung kayu yang menampakkan raja Tutankhamun.(Wikipedia/ Kairo Museum)

Tarek Adel tidak setuju dan mengatakan bahwa hal tersebut sangat memalukan.

"Penjualan artefak Mesir yang berharga seperti itu sangat memalukan dan mencerminkan kurangnya rasa hormat yang mendalam terhadap upaya kami untuk menghentikan hal ini," kata Adel dalam keterangannya.

Ia juga menambahkan bahwa pelelangan kepala patung firaun muda mengabaikan moral dan etika terkait pelestarian dan perlindungan hak-hak budaya dan properti di seluruh dunia.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB