Hitekno.com - Beberapa orang super kaya dan lembaga penelitian terkemuka percaya bahwa industri luar angkasa suatu saat nanti akan tiba.
Memang terdengar seperti fiksi ilmiah, namun lembaga dan juga orang super kaya tersebut sudah menghabiskan dana yang sangat banyak untuk mewujudkannya.
Seorang ilmuwan planet dari University of Central Florida bernama Phil Metzger menjelaskan bahwa industri berat di luar angkasa bisa diwujudkan.
Baca Juga: Bikin Kaya Mendadak, Ada Asteroid Berisi Emas dan Logam Mulia
"Tata surya dapat mendukung industri miliar kali lebih besar daripada yang kita miliki di Bumi," kata Phil Metzger dalam keterangannya.
Ia mengungkapkan bahwa ketika kita pergi ke skala peradaban yang lebih luas seperti luar angkasa, maka hal yang kita dapatkan bisa lebih besar.
Orang super kaya bahkan terkaya di dunia, Jeff Bezos, juga mempunyai ambisi serupa.
Baca Juga: Berpotensi Bahaya, Asteroid dengan Bulan Sendiri Ini Melintasi Bumi
Dalam Bloomberg Billionaires Index pada Juli 2019, Jeff Bezos memiliki total kekayaan sebesar 121 miliar dolar atau Rp 1710 triliun.
Pemilik Blue Origin sekaligus CEO Amazon tersebut berambisi untuk menambang di luar angkasa.
"Alasan kami harus pergi ke ruang angkasa, dalam pandangan saya, adalah untuk menyelamatkan Bumi. Masalah jangka panjang yang sangat mendasar adalah bahwa kita akan kehabisan energi di Bumi," kata Bezos dikutip dari Futurism.
Baca Juga: Demi Pahami Sejarah Tata Surya, Jepang Ledakkan Asteroid Ryugu
Dengan menggunakan lander bernama Blue Moon yang dapat membawa beban 6,5 ton ke Bulan, industri luar angkasa di Bulan bisa dimulai.
Blue Origin mengklaim bahwa lander-nya bisa digunakan sebagai sarana untuk mendaratkan manusia di Bulan pada tahun 2024.
Bulan hanyalah menjadi awalnya saja, titik terjauh yang menjadi ambisi manusia adalah menambang di asteroid atau planet lain.
Baca Juga: Mendarat di Asteroid, Ini yang Dilakukan Pesawat Ruang Angkasa Jepang
Tak hanya Jeff Bezos, orang super kaya lainnya yang berambisi mengeksploitasi luar angkasa adalah Elon Musk.
Dalam Bloomberg Billionaires Index, pemilik SpaceX tersebut mempunyai harta sebanyak 22,8 miliar dolar AS atau Rp 311 triliun.
Elon Musk bahkan sudah menargetkan bahwa pada tahun 2028 nanti, pangkalan manusia di Mars bisa dibangun.
Tentunya setelah dibangun, eksploitasi dan penambangan besar-besaran akan segera dilakukan.
NASA dan JAXA (lembaga antariksa Jepang) bahkan sudah memulai misi untuk melakukan penambangan di asteroid.
China’s Academy of Space ology tak mau ketinggalan dengan mencoba mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya di luar angkasa.
Jika teknologinya sudah sempurna, penambangan dan eksploitasi besar-besaran di luar angkasa suatu saat nanti bisa tercipta.