Pantai Jawa Bagian Selatan Berpotensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami

Gempa tersebut juga dapat berpotensi tsunami dahsyat setinggi 20 meter.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Jum'at, 19 Juli 2019 | 12:15 WIB
gempa bumi/pixabay.com

gempa bumi/pixabay.com

Hitekno.com - Belum lama ini pesisir Pulau Jawa di bagian selatan diprediksi oleh Widjo Kongko, pakar Tsunami dan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) berpotensi diguncang gempa bumi 8,8 skala richter.

Tak hanya itu, gempa tersebut juga dapat berpotensi tsunami dahsyat setinggi 20 meter. Hal ini dikarenakan adanya segmen megathrust di sepanjang selatan Pulau Jawa.

Dilansir dari laman Suara.com, gempa bumi dengan magnitudo cukup besar tersebut juga berpotensi menyebabkan munculnya gelombang tsunami. Berdasarkan permodelan, gelombangg tsunami memiliki potensi setinggi 20 meter dengan jarak rendaman sekitar tiga hingga empat kilometer.

Baca Juga: Tantang Nyi Roro Kidul, 5 Ribu Orang Ini Nekat ke Pantai Pakai Baju Hijau

Dikatakan juga oleh Widjo Kongko, gelombang tsunami akan tiba dalam waktu sekitar 30 menit usai terjadi gempa besar.

Menurutnya, ''Jika BMKG (Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membutuhkan waktu lima menit sejak gempa untuk menyampaikan peringatan dini, masyarakat hanya memiliki waktu sekitar 25 menit untuk melakukan evakuasi atau tindakan antisipasi lain'' lanjutnya.

Ilustrasi gempa. (pixabay/Tumisu)
Ilustrasi gempa. (pixabay/Tumisu)

Sumber-sumber gempa yang dapat memicu terjadinya tsunami telah terpetakan dengan baik oleh para pakar, termasuk juga untuk di wilayah selatan Yogyakarta.

Baca Juga: Deretan Cara Kocak Kaesang Pangarep Tanggapi Hujatan Netizen ke Jokowi

Melansir dari Suara.com, kepala Stasiun Geofisika BMKG Mlati, I Nyoman Sukanta meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan potensi gempa bumi dan tsunami di Pantai Selatan seperti yang dirilis Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT).

Pihak BMKG juga mengaku telah bekerjasama dengan BPBD untuk melakukan kegiatan sosialisasi untuk simulasi gempa dan tsunami.

Sebelumnya, BPBD merilis potensi gempa bumi dan tsunami terjadi di Samudera Hindia atau selatan Pulau Jawa karena merupakan pertemuan lempeng Eurasia dan Indoaustralia. Pertemuan lempeng tersebut berpotensi terjadinya gempa bumi tektonik.

Baca Juga: Gunung Rinjani Bertopi Putih Gemparkan Netizen, Ini Penjelasan BMKG

Letak pertemuan lempang di tengah laut menyebabkan wilayah pesisir Pulau Jawa bagian selatan menjadi rentan terhadap bahaya tsunami yang diakibatkan pergeseran lempeng tersebut.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB