Hitekno.com - Laporan sebelumnya menyebutkan jika sebuah meteor telah jatuh di Mars hingga menyebabkan terjadinya mega tsunami pada 3 miliar tahun yang lalu. Penelitian terbaru menyebutkan jika hal ini merupakan bukti Mars layak huni.
Tsunami penyebab meteor purba ini disebut-sebut membuat efek aplifikasi pada pembentukan Kawah Lomonosov berukuran 120 kilometer di Kutub Utara Mars.
Dilansir dari NY Times, ukuran ini menurut para ahli setara dengan asteroid yang melanda semenanjung Yucatan Meksiko pada 66 juta tahun yang lalu. Akibatnya terjadi kepunahan massal yang membunuh 75 persen dari spesies Bumi termasuk dinosaurus.
Baca Juga: Dalam Sehari 12,5 Miliar Ton Es di Greenland Meleleh
Menurut Alexis Rodriguez, seorang ilmuwan senior dari Planetary Science Institute di Tucson, Arizona, hal ini kemungkinan menunjukan bahwa pernah ada kehidupan di planet merah tersebut.
Hal ini melihat pada implikasi astrobiologis yang melihat ukuran Lomonosov lautan utara Mars yang lingkungannya berpotensi dihuni dalam waktu yang lama.
Para ilmuwan percaya jika energi luar biasa dari meteor dapat melelehkan banyak es yang kemudian dapat menciptakan sistem hidrotermal di Lomonosov.
Baca Juga: Jakarta Potensial Jadi Ekosistem Startup Global, Bersaing dengan Seoul
Kawah yang terbentuk dari mega tsunami ini lalu dapat digunakan untuk pencarian kehidupan di Mars untuk masa depan. Menggunakan robot penjelajah untuk meneliti lokasi ini terasa sangat mustahil. Pasalnya, daerah tersebut ditutupi oleh lapisan es setebal 10 meter.
Namun, para ilmuwan percaya jika manusia dapat menelusuri daerah tersebut hingga mengakses sedimen di lantai kawah yang bisa saja memberikan petunjuk untuk kehidupan di Mars.
Saat meteor menghantam Mars dan menimbulkan mega tsunami, wilayah tersebut dibanjiri lebih dari 3 miliar tahun yang lalu. Karena Mars tidak memiliki aktivitas lempeng tektonik yang signifikan, ombak besar yang terjadi tentu akibat meteori.
Baca Juga: Ilmuwan Menemukan Fosil Hutan Tertua di Dunia, Umurnya 400 Juta Tahun!
Keberadaan Lomonosov di Mars ini yang memiliki tempat yang sama dan usia yang sama berdasarkan jumlah kawah membuatnya terlihat mirip dengan kawah laut di Bumi. Selain itu Lomonosov juga menunjukan kriteria dan karakteristik yang sama dengan Bumi.
Penelitian terkait Mars yang pernah dihantam mega tsunami dan membuatnya layak huni ini memang masih dilakukan.
Baca Juga: Jika Meninggal di Luar Angkasa, Ini 5 Perlakuan Pada Tubuh Astronot