Ini Penjelasan Ilmuwan Pada Oarfish, Ikan Raksasa Peramal Gempa

Para ilmuwan tak menemukan hubungan antara penampakan ikan raksasa oarfish dengan gempa di Jepang.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 15 Agustus 2019 | 16:45 WIB
Oarfish Raksasa ditemukan di California pada tahun 1996. (Wikipedia/ Navy)

Oarfish Raksasa ditemukan di California pada tahun 1996. (Wikipedia/ Navy)

Hitekno.com - Oarfish atau ikan laut dalam yang dipercaya dapat meramalkan gempa. Banyak orang yang mempercayai kemunculan ikan raksasa ini akan diikuti dengan munculnya gempa besar.

Kisah mengenai ikan oarfish ini ternyata banyak dipercayai oleh orang Jepang. Banyak yang takut jika ada ikan raksasa ini terdampar di tepi pantai.

Tetapi sebuah penelitian terbaru menunjukkan kepercayaan itu tidak memiliki dasar. Bagaimana dengan tanggapan para ilmuwan mengenai ikan oarfish ini?

Baca Juga: Bisa Membalikkan Perahu Pemancing, Ikan Raksasa Bikin Warga Heboh

Para ilmuwan dari Universitas Tokai di Tokyo mengatakan bahwa tidak semua penampakan oarfish, yang dikenal sebagai penghuni laut dalam, diikuti oleh gempa besar.

Dalam penelitiannya para ilmuwan membandingkan catatan penampakan oarfish di Jepang dengan peristiwa gempa di Jepang selama lebih dari 90 tahun terakhir.

"Jika kita bisa memahami hubungan (antara penampakan oarfish dan gempa), maka akan membantu dalam pencegahan bencana," demikian kata Yoshiaki Orihara, ilmuwan dari Universitas Tokai seperti dilansir The Guardian.

Baca Juga: Tangkap Ikan Raksasa Menyeramkan, Nelayan Ini Sangat Terkejut

Dalam studi itu mereka mencatat sekitar 263 penampakan oarfish di Jepang sejak 1928. Dalam periode yang sama tercatat terjadi 221 gempa dengan kekuatan minimal 6 skala Richter.

Oarfish saat ditemukan beberapa wisatawan di Jepang. (Twitter/ Christfafalios)
Oarfish saat ditemukan beberapa wisatawan di Jepang. (Twitter/ Christfafalios)

Tetapi dari seluruh catatan itu, hanya ada satu gempa yang terjadi dalam waktu 30 hari setelah penampakan oarfish. Gempa itu terjadi pada Juli 2007.

Pada peristiwa itu, oarfish ditemukan dalam radius 100 kilometer dari lokasi gempa.

Baca Juga: Pamerkan Ikan Laut Dalam Mengerikan, Orang Ini Punya Setengah Juta Follower

"Sangat mengecewakan karena kami tak menemukan hubungannya, tetapi di masa depan kami akan meneliti hubungan antara terdamparnya lumba-lumba dan ikan paus dengan gempa bumi," jelas Orihara.

Teori tentang oarfish dan gempa berasal dari Shokoku Rijin Dana, sebuah kumpulan kisah misteri yang terbit pada abad 18 di Jepang.

Ilustrasi ikan raksasa oarfish yang dipercaya bisa menjadi pertanda gempa besar di Jepang. [Shutterstock]
Ilustrasi ikan raksasa oarfish yang dipercaya bisa menjadi pertanda gempa besar di Jepang. [Shutterstock]

Tetapi hubungan antara ikan raksasa itu dengan gempa tidak hanya bermula dari dongeng, sejumlah ilmuwan di Jepang itu juga berteori bahwa oarfish keluar dari habitatnya di laut dalam ke perairan yang lebih dangkal karena merasakan perubahan elektromagnetik yang dipicu oleh aktivitas tektonik.

Baca Juga: Masih Hidup, Dua Ikan Laut Dalam Menyeramkan Kembali Ditemukan

Jepang sendiri dikenal sebagai salah satu negeri rawan gempa di dunia. Sejumlah ilmuwan yakin pesisir Jepang yang menghadap ke Samudera Pasifik berpeluang diguncang gempa besar dalam 30 tahun mendatang.

Itulah penjelasan ilmuwan mengenai ikan raksasa oarfish dan kaitannya dengan gempa yang ternyata hanya mitos saja. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB