Hitekno.com - Penemuan mengejutkan baru saja diungkap oleh para ilmuwan. Tepat di bawah benua Australia, para ilmuwan ini menemukan 100 gunung api purba. Berbahayakah?
Cukup sulit ditemukan, gunung api purba ini berada di lokasi yang tersembunyi. Perlu setidaknya dua ilmuwan dari universitas kenamaan untuk dapat menemukan gunung api purba tersebut.
Ilmuwan yang tergabung dari University of Adelaide dan University of Aberdeen di Skotlandia berhasil mengungkap keberadaan 100 gunung api purba yang berada di dalam Cekungan Cooper-Eromanga.
Baca Juga: Mengerikan, Ditemukan 3 Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta
Keberadaan 100 gunung api purba ini ada di sudut timur laut Australia Selatan dan sudut barat daya Queensland yang diketahui merupakan wilayah penghasil minyak dan gas darat terbesar di Australia.
100 gunung api purba ini sebelumnya tidak diketahui keberadaannya karena aktivitas vulkanik di daerah tersebut sama sekali tidak pernah terdeteksi.
Menggunakan teknik pencitraan bawah untuk mengidentifikasi kawah vulkanik dan aliran lava serta ruang magma yang kemudian berhasil mendeteksi keberadaan 100 gunung api purba ini.
Baca Juga: Potret Anjing Laut dan Lumba-lumba Terlilit Sampah Ini Bikin Miris
100 gunung api purba ini diprediksi ada pada periode Jurassic yaitu pada 180 dan 160 juta tahun yang lalu dan terkubur di bawah ratusan meter batuan berlapis di bawah benua Australia.
Cekungan Cooper-Eromanga diketahui sudah kering dan tandus. Namun, sebelumnya kawah dan celah ini diketahui pernah memuntahkan abu dan lava panas ke udara pada periode Jurassic. Cekungan ini dikelilingi oleh jaringan saluran sungai dan danau serta rawa-rawa batu bara.
Batuan sedimen di daerah ini diteliti memiliki kandungan minyak, gas, dan air yang secara ekonomi merupakan hal penting di Australia. Wilayah penemuan 100 gunung api purba ini lalu disebut sebagai Warnie Volcanic Province yang terinspirasi dari nama pemain kriket legendaris asal Australia.
Baca Juga: BMKG Sebut Radiasi Jadi Penyebab Wilayah Yogyakarta Diselimuti Kabut Tebal
Menurut Professor Simon Holfhord, jika di bagian Bumi lain aktivitas vulkanik terjadi di batas lempeng tektonik. Aktivitas vulkanik di 100 gunung api purba ini terjadi justru dalam benua Australia.
Penemuan 100 gunung api purba di bawah benua Australia ini membuat para ilmuwan yakin jika masih banyak gunung api purba lainnya yang mungkin akan ditemukan jika dilakukan eksplorasi lebih lanjut.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini 3 Fakta Menakjubkan Hujan Meteor Perseid