Spesies Baru Berwajah Aneh Ditemukan di Antartika, Ilmuwan Masih Bingung

Spesies baru berwajah aneh ini mempunyai pola tubuh yang aneh dibandingkan spesies ikan laut lainnya.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Minggu, 18 Agustus 2019 | 16:30 WIB
Ikan berwajah aneh dari dekat. (YouTube/ Tracks)

Ikan berwajah aneh dari dekat. (YouTube/ Tracks)

Hitekno.com - Antartika merupakan tempat yang sangat menarik bagi ilmuwan karena merupakan lanskap yang benar-benar murni untuk mempelajari Bumi dan efek perubahan iklim. Kini, ilmuwan yang tergabung dalam misi "Expedition Antarctica" atau Ekspedisi Antartika berhasil menemukan banyak spesies baru berwajah aneh yang terpendam di lautan dalam Antartika.

Ekspedisi Antartika memulai perjalanannya melalui perairan Antartika untuk mengungkap beberapa kehidupan laut paling aneh yang dikenal manusia.

Andrew Stewart, salah satu ilmuwan yang tergabung dalam ekspedisi menjelaskan bahwa ia terpana saat pertama kali melihat beberapa spesies aneh tersebut.

Baca Juga: Punya Mata "Merah Menyala", Spesies Baru Tupai Terbang Ditemukan Ilmuwan

Kebanyakan spesies berwajah aneh yang ditemukan oleh ilmuwan berjenis snailfish (ikan siput).

Berdasarkan penelitian, terdapat lebih dari 400 jenis snailfish, dan sebagian di antaranya masih belum terdokumentasi dengan baik.

Salah satu spesies berwajah aneh yang ditemukan oleh ilmuwan. (YouTube/ Tracks)
Salah satu spesies berwajah aneh yang ditemukan oleh ilmuwan. (YouTube/ Tracks)

Ilmuwan berhasil menemukan beberapa spesies berwajah aneh yang diambil dari laut berkedalaman 700 meter di perairan Antartika.

Baca Juga: Dianggap Sebagai Mitos, Ilmuwan Menemukan Spesies Baru Kucing-Rubah

Salah satu di antaranya merupakan spons berbulu yang tak banyak ditemukan di laut lainnya.

"Kami sekarang memiliki seluruh keluarga ikan yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia, kecuali Samudra Selatan. Dan ini adalah hewan yang menarik," kata Stewart di dalam video ekspedisinya.

Ia bahkan mengakui masih kebingungan untuk mengklasifikasikan spesies berwajah aneh yang baru ditemukan di Antartika itu.

Baca Juga: Peneliti Kenalkan Spesies Baru Laba-Laba dengan Tato di Tubuhnya

"Sekarang saya tidak tahu spesies apa ini. Pola warna pada sirip tidak seperti yang pernah saya lihat sebelumnya," kata Stewart dikutip dari Express Science.

Beberapa spesies lain ditemukan oleh ilmuwan. (YouTube/ Tracks)
Beberapa spesies lain ditemukan oleh ilmuwan. (YouTube/ Tracks)

Spesies yang ditemukan memang benar-benar aneh.

Apabila terkena cahaya, tubuhnya akan berubah berwarna merah muda, selalu mengeluarkan lendir, serta bermata melotot.

Baca Juga: Ilmuwan Berhasil Merekam Hewan Langka, Spesies Baru Paus Pembunuh?

Salah satu yang dipahami ilmuwan adalah spesies baru tersebut merupakan ikan es (ice fish).

Disebut demikian karena ketika mereka berada di atas suhu 5 derajat Celcius, maka mereka dapat mati.

Untuk melihat beberapa spesies aneh yang ditemukan oleh ilmuwan, kamu bisa langsung menuju menit ke-14 dari video Ekspedisi Antartika.

Tak hanya spesies berwajah aneh, ilmuwan juga menemukan kayu yang diyakini telah berusia jutaan tahun.

Kayu tersebut bukan fosil karena ia dapat terbakar jika diletakkan di atas batu.

Penemuan itu sangat berharga mengingat peneliti dapat memetakan masa lalu Antartika jutaan tahun lalu.

Spesies baru berwajah aneh dan makhluk laut misterius semakin membuat penasaran ilmuwan sehingga mereka semakin bersemangat melanjutkan ekspedisi di Antartika ini.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB