Hitekno.com - Kurang lebih 176 tahun yang lalu, tim pencari dibuat kebingungan dengan hilangnya sebuah kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris di Samudra Akrtik secara misterius. Bangkai awak kapal dan prajuritnya ditemukan satu per satu di lautan sehingga kapal itu mendapatkan julukan "ghost ship" atau "kapal hantu".
HMS Terror, salah satu kapal perang Kerajaan Inggris yang didesain untuk mengebom musuh, tidak pernah didesain untuk "menghantui" tim pencari.
Namun tragedi di dalamnya membuat ilmuwan sangat bersemangat untuk mencarinya.
Baca Juga: Kunjungi Bangkai Kapal Titanic, Ilmuwan Temukan Bakteri Mengerikan Ini
Sebenarnya, HMS Terror ditemukan sejak tahun 2014 lalu, namun baru kali ini ilmuwan dibantu dengan robot bawah laut bisa melakukan tur pada 90 persen ruangan di dalam "kapal hantu".
Para peneliti di Kanada yang tergabung dalam Parks Kanada berhasil menjelajahi 20 kabin atau kompartemen di kapal untuk mencari pemahaman yang lebih baik mengenai misteri kapal tersebut.
Dibantu dengan ROV (Remotely Operated Vehicle) atau kendaraan robot bawah laut, mereka bisa mengeksplorasi secara ilmiah dalam 7 hari penelitian.
Baca Juga: Bikin Geleng Kepala, Driver Ojol Ini dapat Orderan Antar Kapal
HMS Terror bernasib buruk sehingga membuat penjelajah terkenal asal Inggris, John Franklin, meninggal bersama ratusan awak kapal di tahun 1845.
HMS Terror dan HMS Erebus berangkat dari Inggris pada tahun 1845 untuk mencari rute melintasi North-West Passage.
Lautan es yang membeku lebih cepat, membuat kapal tersebut langsung terjebak di atasnya.
Baca Juga: Tenggelam 30 Tahun Lalu, Kapal Selam Uni Soviet Ini Bocorkan Zat Radioaktif
Dengan persediaan yang hampir habis, para kru meninggalkan kapal pada bulan April 1848.
Makanan kaleng yang diawetkan dengan buruk membuat orang-orang malang tersebut mati satu demi satu.
Entah apa yang mereka lakukan ketika persediaaan habis dan mereka harus bertahan di tengah samudra yang sangat dingin.
Baca Juga: Misterius, Bangkai Kapal Perang Belanda Ini Tiba-tiba Menghilang
Sejak saat itu, tim pencari dari kerajaan sangat susah menemukan "kapal hantu" itu dan hanya menemukan bangkai orang yang mati di lautan satu demi satu.
Dilansir dari CNN, sang pilot ROV, Ryan Harris, menjelaskan bahwa pemandangan yang ada di dalam kapal HMS Terror sangat mengerikan dan menakjubkan.
"Kesan yang kami saksikan ketika menjelajahi HMS Terror adalah sebuah kapal yang baru saja ditinggalkan oleh krunya, tampaknya dilupakan seiring berlalunya waktu," kata Ryan Harris.
Setelah penelitian ini, diharapkan misteri hilangnya kapal dan kematian para kru di dalamnya bisa terungkap.
Pasalnya, kondisi ruangan di kabin kapten sangat "sempurna".
Laci yang tertutup, dilapisi lumpur, dan diselimuti suhu air nol derajat Celcius atau lebih rendah serta tidak ada cahaya alami membuat bahan organik seperti kertas terawetkan.
Dokumen atau catatan yang ada di laci kabin kapten kapal diharapkan dapat mengungkapkan misteri kapal HMR Terror lebih dalam.
Saat ini, para peneliti sedang menganalisis penemuan-penemuan dokumen penting pada HMS Terror sehingga beberapa waktu ke depan misteri "kapal hantu" akan terungkap lebih dalam.