Hitekno.com - Apakah kamu masih ingat kejadian-kejadian saat masih usia balita? Masih ingat dengan kejadian ketika usia satu hingga tiga tahun? Kenapa tidak bisa ingat kejadian di awal kita di awal kehidupan kita?
Ingatan awal manusia umumnya hanya kembali ketika merayakan pesta ulang tahun pertama kali saat berusia 3 tahun atau pergi liburan dengan keluarga saat masih kanak-kanak.
Seorang psikoanalisis Sigmund Freud menyebutkan bahwa ketidakmampuan sebagian besar orang dewasa untuk mengingat peristwa sejak awal kehidupan, termasuk kelahiran mereka, sebagai amnesia masa kecil.
Baca Juga: Pakai Teknologi Baru, Mesin Ini Perlihatkan Isi Otak Manusia Secara Detail
Lebih dari seabad kemudian, para peneliti belum memberikan penjelasan yang tepat tentang mengapa amnesia masa kecil bisa terjadi.
Beberapa menyebutkan bahwa alasan di balik amnesia masa kecil terjadi karena bagian-bagian dari otak bayi yang bertugas membuat ingatan belum berkembang.
Kemudian sekitar usia 3 tahun, kemampuan ingatan anak-anak dengan cepat berakselerasi ke tingkat dewasa.
Baca Juga: Kata Ahli, Ini yang Terjadi dengan Otakmu saat Bertemu Mantan
Namun, para psikolog menemukan bahwa anak-anak dengan usia 3 bulan hingga 6 bulan dapat membentuk ingatan jangka panjang. Perbedaannya adalah di mana ingatan tersebut disimpan dan bertahan.
Dilansir dari How Stuff Works, alasan mengapa manusia tidak dapat mengingat ingatan awal adalah karena saat itu tidak memiliki keterampilan bahasa.
Sebuah studi pada 2004 meneliti perkembangan verbal pada anak lelaki dan perempuan berusia 27 dan 39 bulan, sebagai acuan seberapa baik mereka dapat mengingat kembali kejadian masa lalu.
Baca Juga: Terlalu Lama Menatap Layar Gadget, Ini Efeknya Pada Otak Anak
Para peneliti menemukan bahwa anak-anak tidak tahu kata-kata untuk menggambarkan peristiwa ketika itu terjadi. Manusia baru mengembangkan kejadian tentang masa lalu ketika mulai mengatur ingatan menjadi sebuah konteks.
Itulah penjelasan mengenai kita tak bisa ingat kejadian di awal kita di awal kehidupan. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Baca Juga: Pusing Saat Sakit Perut? Ternyata Usus dan Otak Saling Terhubung