Hitekno.com - Saat ini, NASA melacak sebuah asteroid besar yang berpotensi berbahaya atau masuk dalam kategori PHA (Potentially Hazardous Asteroid). Menurut salah satu divisi NASA bernama Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) atau Pusat Studi Objek Dekat Bumi, ilmuwan menjelaskan bahwa objek yang melintas dekat Bumi memiliki ukuran yang sangat besar.
Bahkan, ukurannya hampir sama dengan Empire State Building yang ada di New York City, Amerika Serikat.
Sebagaimana yang telah diketahui, Empire State Building memiliki 102 lantai dengan tinggi sekitar 380 meter.
Baca Juga: Serem Banget, Asteroid Seukuran Lapangan Sepak Bola Hampir Tabrak Bumi
CNEOS mengidentifikasi asteroid yang masuk mendekati orbit Bumi sebagai "2019 GT3".
Asteroid ini merupakan salah satu asteroid terbesar yang akan mendekati Bumi pada bulan September 2019.
Menurut CNEOS, asteroid 2019 GT3 melesat dengan kecepatan 49.084 kilometer per jam.
Baca Juga: Minggu Depan Asteroid Besar Akan Melintasi Bumi, Catat Tanggalnya
Diameter asteroid tersebut sekitar 1.214 kaki atau 370 meter yang membuatnya lebih tinggi dari Menara Eiffel di Paris.
Mengingat ukuran asteroid yang cukup besar, ia mampu menciptakan kawah yang lebarnya sekitar 3 mil atau 4,82 kilometer.
Itu berarti asteroid cukup kuat untuk menghancurkan seluruh kota lengkap dengan jutaan penduduknya apabila benar-benar menabrak Bumi.
Baca Juga: 5 Fakta Mencengangkan Tentang Asteroid Emas, Bikin Manusia Auto Kaya
CNEOS memprediksi bahwa 2019 GT3 akan terbang melewati Bumi pada tanggal 6 September 2019.
Selama masa "pendekatannya", asteroid besar itu akan berada pada 0,04996 unit astronomi atau sekitar 4,6 juta mil atau 7,4 juta kilometer dari pusat planet Bumi.
Meski terlihat sangat jauh di mata orang awam, namun dalam skala luar angkasa, jarak tersebut dikategorikan "dekat" dan bisa berbahaya bagi Bumi.
Baca Juga: Pesawat Hayabusa 2 Berhasil Ambil Sampel Kedua Asteroid Ryugu
Namun untuk kemungkinan menabrak Bumi, asteroid masih jauh dalam hal itu meski ilmuwan masih tetap mengamati dan mewaspadainya.
Dikutip dari International Business Times, 2019 GT3 pertama kali terdeteksi pada 3 April 2019 dan terlihat dekat dengan orbit Mars serta Jupiter.
"Asteroid yang berbahaya saat ini diukur berdasarkan parameter kedekatannya dengan Bumi. Secara khusus, semua asteroid dengan jarak orbit minimum 0,5 (unit astronomi) atau kurang dianggap sebagai PHA (Potentially Hazardous Asteroid)," kata CNEOS dalam pernyataan resminya.
Melalui divisi khusus NASA, CNEOS, ilmuwan masih memantau beberapa asteroid sejenis sehingga manusia bisa mengantisipasinya apabila ada perubahan arah orbit yang membahayakan.