Diserang Ayam Jantan, Seorang Nenek Meninggal Kehabisan Darah

Meski ayam jantan terkenal sebagai hewan peliharaan, serangannya dapat mematikan bagi orang tertentu.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 10 September 2019 | 17:15 WIB
Ilustrasi ayam jantan dan kuburan kematian. (Kolase Pixabay)

Ilustrasi ayam jantan dan kuburan kematian. (Kolase Pixabay)

Hitekno.com - Ayam jantan terkenal sebagai hewan yang jarang menyakiti manusia dan bahkan kita sering mejadikannya sebagai santapan atau hewan hias. Sebuah kasus langka terjadi pada sebuah desa di pedalaman Australia.

Seorang nenek berusia 76 tahun dilaporkan telah meninggal setelah ia diserang dan dipatuk oleh ayam jantan.

Ilmuwan sekaligus ahli medis menggambarkan kejadian tersebut sebagai "serangan ayam jantan yang fatal".

Baca Juga: 5 Hewan Eksotis yang Membunuh Pemiliknya, Salah Satunya Ada di Indonesia

Mengingat kasus ini sangat langka, ilmuwan memasukkan penelitiannya ke dalam jurnal Forensic Science, Medicine and Pathology.

Kematian seorang nenek yang disembunyikan identitasnya tersebut terkait dengan "exsanguination" atau pendarahan hebat yang terjadi pada tubuh.

Ilustrasi ayam jantan. (Pixabay/ Susanne Jutzeler, suju-foto)
Ilustrasi ayam jantan. (Pixabay/ Susanne Jutzeler, suju-foto)

Wanita tua itu sebenarnya bermaksud mengumpulkan telur di sebuah kandang ayam.

Baca Juga: Dikira Mati, Ayam Ini Ajarkan Arti Santuy Sebenarnya

Nahas, seekor ayam jantan menyerang serta mematuk bagian bawah kaki kiri miliknya.

Nenek tersebut langsung mengalami pendarahan sehingga ia meninggal karena kehabisan darah.

Wanita itu memiliki riwayat perawatan medis yang mungkin memengaruhi kemampuan tubuhnya untuk mengatur darah.

Baca Juga: Jepang Menyetujui Eksperimen Hibrida Manusia-Hewan, Ini Syarat Khususnya

Seorang nenek mengalami penyerangan di tempat ini. (Jurnal Forensic Science)
Seorang nenek mengalami penyerangan di tempat ini. (Jurnal Forensic Science)

Beberapa riwayat penyakitnya termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, diabetes tipe 2 dan pembesaran atau pembengkokan pembuluh darah yang dikenal sebagai varises.

Autopsi kaki kirinya menunjukkan bahwa itu ditutupi darah kering yang lengket di dekat dua laserasi pendarahan kecil.

Penelitian yang dilakukan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa meski varises biasanya jinak dan dapat diobati, namun terdapat kasus yang menimbulkan kematian terkait varises pada orang tua (di atas umur 55 tahun).

Baca Juga: Ayam Ini Berhasil Meramal Kemenangan Timnas Indonesia, Netizen Malah Emosi

"Kasus ini menunjukkan bahwa hewan peliharaan yang relatif kecil pun dapat menimbulkan cedera mematikan pada individu jika ada kerentanan vaskular spesifik," kata peneliti dikutip dari IFLScience.

Profesor Roger Byard dari Universitas Adelaide, Australia, menjelaskan bahwa serangan seperti itu sebenarnya dapat dicegah.

Ia mengungkapkan agar memperlakukan semua hewan, bahkan hewan yang kecil dengan hormat dan hati-hati.

Sifat agresif hewan seperti ayam jantan misalnya, sangat dipengaruhi oleh gerakan mendadak atau intimidasi pada daerah teritorialnya.

"Serangan ayam jantan mematikan sangat jarang terjadi, tetapi hewan kecil dapat menyebabkan kematian akibat trauma," kata Profesor Roger Byard.

Atas kasus langka terkait ayam jantan yang menimbulkan kematian seorang nenek, peneliti menyarankan agar penderita varises terutama yang berumur lebih berhati-hati pada cedera ringan termasuk tusukan sekecil apa pun.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB