N250 Gatot Kaca, Pesawat Pertama Indonesia dan Karya Emas BJ Habibie

Pesawat N250 Gatot Kaca pertama kali mengudara di langit Indonesia pada 10 Agustus 1995.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 12 September 2019 | 08:49 WIB
Pesawat N250 Gatot Kaca karya BJ Habibie. (Wikipedia/Public Domain)

Pesawat N250 Gatot Kaca karya BJ Habibie. (Wikipedia/Public Domain)

Hitekno.com - Sosok BJ Habibie dikenal sebagai ilmuwan kelas dunia dan bapak teknologi Indonesia memiliki dedikasi tinggi dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama teknologi penerbangan.

Dedikasinya dalam teknologi penerbangan ini dibuktikan dengan karya emas yang paling dibanggakan bangsa, Pesawat N250 Gatot Kaca.

Saat itu tahun 1995, N250 Gatot Kaca yang dibuat oleh IPTN atau sekarang PT Dirgantara Indonesia, karya besar BJ Habibie mampu terbang di langit nusantara.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Bapak Teknologi Indonesia, Ini Deretan Karya BJ Habibie

Pesawat IPTN N-250 merupakan transportasi resgional turboprop yang merupakan gagasan bapak teknologi Indonesia BJ Habibie.

Kode huruf N pada nama pesawat memiliki arti Nurtanio atau Nusantara, sedangkan 250 berarti pesawat bermesin ganda atau dua berkapasitas 50 penumpang.

Dilansir dari laman Wikipedia, pesawat N250 merupakan kebanggan IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya.

Baca Juga: Bapak Teknologi Indonesia, BJ Habibie Tutup Usia di Umur 83 Tahun

Pesawat N250 Gatot Kaca karya BJ Habibie. (Wikipedia/Public Domain)
Pesawat N250 Gatot Kaca karya BJ Habibie. (Wikipedia/Public Domain)

Bahkan pada tahun yang sama 1995, N250 menjadi bintang pameran saat Indonesia Air Show di Cengkareng.

Pesawat karya emas pemilik nama asli Bacharuddin Jusuf Habibie ini menggunakan mesin turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan perusahaan Allison.

N250 ini memiliki baling 6 bilah ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam dan kecepatan ekonomis 555km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang.

Baca Juga: Nggak Masuk Timnas Mobile Legends, Udil ONIC Angkat Bicara

Rencana pengembangan N250 pertama kali diungkapkan oleh IPTN pada pameran Paris Air Show di tahun 1989, tapi sebenarnya sudah pertama kali diperkenalkan di 1986 pada event Indonesia Air Show 1986.

Prototipe pertamanya dengan nomor seri PA-1 dengan sandi Gatot Kaca berkapasitas 50 penumpang mengudara di langit Indonesia pertama kali pada tanggal 10 Agustus 1995 dan terbanng selama 55 menit dan masuk program sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration)

Sedangkang PA-2 dengan sandi Krincing Wesi, terbang perdana pada tanggal 19 Desmeber 1996.

Baca Juga: iPhone 11 Dihubungkan dengan Trypophobia, Ini 7 Meme Kocaknya!

Kemarin, Rabu (11/9/2019) Presiden Republik Indonesia ke-3 sekaligus bapak teknologi Indonesia, BJ Habibie menghembuskan napas terakhirnya pada usia 83 tahun.

Safe flight, bapak teknologi Indonesia, BJ Habibie.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB