Jika Tembaga Bisa, Kenapa Kita Masih Pakai Emas di Elektronik?

Emas bukan cuma jadi perhiasan, namun juga banyak digunakan dalam perangkat elektronik.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 16 September 2019 | 09:45 WIB
Ilustrasi prosesor. (Pixabay)

Ilustrasi prosesor. (Pixabay)

Hitekno.com - Kita ketahui selama ini tembaga adalah logam penghantar listrik atau konduktor yang baik dan tidak semahal emas. Namun kenapa kita pakai emas di elektronik?

Bukan rahasia lagi jika beberapa perangkat elektronik memakai logam mulia di dalamnya. Seperti laptop dan komputer, hingga smartphone.

Terutama perangkat elektronik dengan microprosesor di dalamnya, sudah umum ditemukan emas di dalamnya. Juga pada rangkaian sirkuit pun ada kandungan emas.

Baca Juga: Pakai 6 Juta Ponsel Bekas, Tampilan Medali Olimpiade 2020 Bikin Takjub

Memang sebagian besar konduktor listrik akan memanfaatkan tembaga. Karena logam ini tidak hanya lebih murah, namun juga sangat baik sebagai penghantar listrik.

Menurut ScienceABS, tembaga juga menjadi konduktor listrik yang lebih baik dari emas. Karena tembaga punya resistivits listrik lebih rendah dari emas.

Namun kenapa perangkat elektronik masih memakai emas di dalamnya jika ada tembaga yang lebih murah? Apalagi emas adalah logam mulia yang langka keberadaannya.

Baca Juga: Bikin Kaya Mendadak, Ada Asteroid Berisi Emas dan Logam Mulia

Jawabannya ada pada sifat emas itu sendiri. Logam mulia ini punya sifat ulet dan mudah untuk dibentuk. Sehingga memudahkan dalam produksi sirkuit kecil.

Ilustrasi prosesor. (Unsplash/ Brian Kostiuk)
Ilustrasi prosesor. (Unsplash/ Brian Kostiuk)

Sedangkan tembaga relatif tidak lentur seperti halnya emas, sehingga membuatnya sulit untuk dibentuk. Termasuk menyulitkan pembentukan dalam part ukuran kecil.

Selain itu, emas juga digunakan dalam elektronik karena reaktivitasnya. Logam mulia ini dikenal sebagai elemen paling tidak aktif secara kimia.

Baca Juga: Jepang Daur Ulang 5 Juta Ponsel Bekas untuk Medali Emas Olimpiade Tokyo

Dengan kata lain, emas tidak mudah bereaksi dengan bahan lain. Termasuk dalam kondisi lembap sekalipun, tidak seperti tembaga dan perak yang menimbulkan korosi.

Tidak hanya pada komponen kecil, namun juga konektor yang membutuhkan bahan anti korosi. Karena reaksi kimia seperti korosi pasti akan mengganggu aliran listrik dalam konektor.

Karena sifat ini pula, emas dipilih untuk efisiensi walau harganya mahal. Berbeda dengan tembaga yang butuh perawatan lebih dan penggantian berkala, emas akan tahan lebih lama.

Baca Juga: Kaya Mendadak, Pria Ini Temukan Bongkahan Emas Senilai Rp 1,1 M

 

Ilustrasi emas. (pixabay/Stevebidmead)
Ilustrasi emas. (pixabay/Stevebidmead)

Itulah alasan kenapa kita pakai emas di elektronik meski sudah ada tembaga yang lebih murah dan lebih baik sebagai konduktor listrik.

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB