Mayat Masih Bisa Bergerak Setelah Dinyatakan Mati, Ternyata Ini Penyebabnya

Beberapa bagian mayat yang masih bisa bergerak adalah ligamen dan lengan.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Sabtu, 21 September 2019 | 20:00 WIB
Ilustrasi tengkorak. (Pixabay/ Christian LeBlanc)

Ilustrasi tengkorak. (Pixabay/ Christian LeBlanc)

Hitekno.com - Sepertinya kita tidak perlu kaget setelah melihat lengan mayat yang tiba-tiba bergerak ketika tubuh seseorang sudah dinyatakan meninggal. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mayat masih berpotensi untuk bergerak terutama karena faktor pembusukan.

Ilmuwan melakukan perekaman video time-lapse terhadap puluhan mayat yang sudah didonorkan untuk penelitian.

Penelitian mereka dilakukan di Taphonomic Experimental Research (AFTER), fasilitas eksperimen yang berdiri pada tahun 2016 di Australia.

Baca Juga: Ngeri, YouTuber Korea Selatan Ini Temukan Mayat saat Siaran Langsung

Mereka berfokus melakukan penelitian yang berhubungan dengan Taphonomy, sebuah studi tentang bagaimana organisme membusuk setelah kematian sehingga menjadi fosil.

Sebanyak 70 mayat telah disumbangkan untuk mendukung penelitian tersebut.

Ilustrasi zombie. (Pixabay/ Heather Plew)
Ilustrasi zombie. (Pixabay/ Heather Plew)

Ilmuwan menemukan bahwa mayat bisa bergerak setelah dinyatakan mati terutama pada bagian lengan.

Baca Juga: Ternyata Hoaks, Heboh Mayat Korban Tsunami Palu di Pesisir Pantai

Pemimpin penelitian, Alyson Wilson dari CQUniversity menjelaskan bahwa pembusukan tubuh adalah faktor utama mengapa lengan-lengan mayat bisa bergerak sendiri.

Penelitian mereka telah diterbitkan di dalam jurnal Forensic Science International: Synergy.

Berkat penelitian, Ilmuwan dapat menambah wawasan untuk memperkirakan tingkat dekomposisi mayat.

Baca Juga: Gunther Von Hagens, Sang Kolektor Mayat Manusia

Penegak hukum juga bisa terbantu karena tim forensik mungkin akan menemukan posisi mayat pada keadaan semula sebelum mereka bergerak karena membusuk.

Ilustrasi mayat yang membusuk. (Pixabay/ kerttu)
Ilustrasi mayat yang membusuk. (Pixabay/ kerttu)

"Apa yang kami temukan adalah bahwa lengan-lengan itu bergerak secara signifikan, sehingga lengan-lengan yang mulai turun di samping tubuh itu berakhir ke sisi tubuh," kata Alyson Wilson kepada ABC News Australia.

Dilansir dari IFLScience, peneliti mengamati time-lapse video yang diambil setiap 30 menit selama waktu 17 bulan.

Baca Juga: Baru Putus, Pria yang Mandi di Gorong - gorong Ini Dikira Mayat

Sebelumnya, peneliti berharap untuk melihat beberapa gerakan pada hari-hari awal setelah kematian.

Namun mereka justru menyaksikan beberapa pergerakan selama lebih dari satu setengah tahun.

Gerakan lainnya bisa merupakan hasil dari tulang ligamen yang mengering.

Mayat yang membusuk dan bergerak juga tergantung pada ketinggian, suhu tempat, dan faktor lingkungan lainnya.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB