Hitekno.com - Sepertinya kita tidak perlu kaget setelah melihat lengan mayat yang tiba-tiba bergerak ketika tubuh seseorang sudah dinyatakan meninggal. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mayat masih berpotensi untuk bergerak terutama karena faktor pembusukan.
Ilmuwan melakukan perekaman video time-lapse terhadap puluhan mayat yang sudah didonorkan untuk penelitian.
Penelitian mereka dilakukan di Taphonomic Experimental Research (AFTER), fasilitas eksperimen yang berdiri pada tahun 2016 di Australia.
Baca Juga: Ngeri, YouTuber Korea Selatan Ini Temukan Mayat saat Siaran Langsung
Mereka berfokus melakukan penelitian yang berhubungan dengan Taphonomy, sebuah studi tentang bagaimana organisme membusuk setelah kematian sehingga menjadi fosil.
Sebanyak 70 mayat telah disumbangkan untuk mendukung penelitian tersebut.
Ilmuwan menemukan bahwa mayat bisa bergerak setelah dinyatakan mati terutama pada bagian lengan.
Baca Juga: Ternyata Hoaks, Heboh Mayat Korban Tsunami Palu di Pesisir Pantai
Pemimpin penelitian, Alyson Wilson dari CQUniversity menjelaskan bahwa pembusukan tubuh adalah faktor utama mengapa lengan-lengan mayat bisa bergerak sendiri.
Penelitian mereka telah diterbitkan di dalam jurnal Forensic Science International: Synergy.
Berkat penelitian, Ilmuwan dapat menambah wawasan untuk memperkirakan tingkat dekomposisi mayat.
Baca Juga: Gunther Von Hagens, Sang Kolektor Mayat Manusia
Penegak hukum juga bisa terbantu karena tim forensik mungkin akan menemukan posisi mayat pada keadaan semula sebelum mereka bergerak karena membusuk.
"Apa yang kami temukan adalah bahwa lengan-lengan itu bergerak secara signifikan, sehingga lengan-lengan yang mulai turun di samping tubuh itu berakhir ke sisi tubuh," kata Alyson Wilson kepada ABC News Australia.
Dilansir dari IFLScience, peneliti mengamati time-lapse video yang diambil setiap 30 menit selama waktu 17 bulan.
Baca Juga: Baru Putus, Pria yang Mandi di Gorong - gorong Ini Dikira Mayat
Sebelumnya, peneliti berharap untuk melihat beberapa gerakan pada hari-hari awal setelah kematian.
Namun mereka justru menyaksikan beberapa pergerakan selama lebih dari satu setengah tahun.
Gerakan lainnya bisa merupakan hasil dari tulang ligamen yang mengering.
Mayat yang membusuk dan bergerak juga tergantung pada ketinggian, suhu tempat, dan faktor lingkungan lainnya.